SOLOPOS.COM - Wisatawan di Pantai Parangtritis (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Wisata Bantul mampu menyumbang PAD. Nilainya pun melebihi target 2014 yang berkisar Rp9,5 miliar menjadi Rp9,7 miliar.

Harianjogja.com, BANTUL – Pendapatan sektor pariwisata kabupaten Bantul 2014 dipastikan melampaui batas yang ditentukan. Pemasukan diraih Rp9,7 miliar atau melebihi target Rp200 juta dari target ditentukan Rp9,5 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul Bambang Legowo mengatakan jumlah pengunjung dan pendapatan mencapai target Rp9,5 miliar sudah diraih sekitar sepekan sebelum momentum pergantian tahun baru 2015.

“Tercatat sampai dengan 31 Desember 2014 pukul 17.00 WIB Disbudpar total pendapatan masuk daerah Rp9,7 miliar,” katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (4/1/2015).

Menurut Bambang, tercapainya target pendapatan tersebut dapat diasumsikan jumlah pengunjung parwisata Bantul sepanjang 2014 dipastikan mendekati dua juta pengunjung. Diakui Bambang, penyumbang pendapatan tertinggi pariwisata Bantul masih dari Pantai Parangtritis. Hal ini karena pengunjung masih menjadikan Parangtritis sebagai pantai primadona.

“Karena mungkin akses jalannya sudah sangat baik dan didukung sarana lain yang lengkap seperti penginapan dan wisata kuliner,” imbuhnya.

Adapun untuk Pantai Parangkusumo dan Depok menjadi pantai terbesar kedua dan ketiga pengunjung terbanyak setelah Pantai Parangtritis. Parangkusumo dikenal dengan wisata religi dengan adanya peninggalan sejarah cempuri.

“Untuk Pantai Depok memiliki khas wisata kuliner yang paling lengkap,” ujar Bambang.

Terpisah, anggota Komisi B DPRD Bantul Suratman mengapresiasi tercapainya target pendapatan pariwisata 2014.

Suratman menilai kedepan perlu ada perhatian khususnya untuk obyek wisata minat khusus desa wisata. Suratman mengimbau perlu adanya kebijakan khusus promosi untuk memajukan desa wisata.

Sementara itu, Suratman menambahkan ada geliat positif kunjungan Kebun Buah di Mangunan Kecamatan Dlingo. Kebun buah rintisan Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul pada 1 Januari menyedot kunjungan 1.900 orang.

“Ini progres bagus setelah sebelumnya mendapat ancaman akan dibubarkan sebagian dewan. Ini membuktikan kebun buah dibutuhkan masyarakat,” ungkap Suratman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya