SOLOPOS.COM - Wisatawan bermain dan berenang saat berkunjung ke Pantai Parangtritis, Bantul, (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Wisata Bantul di malam 1 Sura tak lagi seramai dulu

Harianjogja.com, BANTUL-Kegiatan Tahun Baru Jawa, Sura, kini tahun ini tak banyak menyumbang pendapatan bagi pemerintah kabupaten (Pemkab) Bantul. Hal itu dipastikan sendiri oleh pihak Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kepala Dispar Bantul Bambang Legowo mengakui, lonjakan pengunjung di beberapa objek wisata (obwis) kegiatan Sura dari 2 tahun terakhir memang tak begitu signifikan. Bahkan untuk tahun ini, jumlah pengunjung di kegiatan Sura bisa mencapai 15.000 orang saja, sudah hasil yang cukup maksimal.

Dijelaskan Bambang, dari tahun 2013, jumlah pengunjung obwis yang menjadi lokasi digelarnya event Sura, maskimal hanya sebanyak 15.000-an orang. Jika di tahun 2013, jumlah pengunjung mencapai 15.600 orang, di tahun 2014, jumlah pengunjung mengalami penurunan, menjadi 15.500 orang.

“Untuk tahun ini, saya rasa pasti tak banyak perubahan. Bisa mencapai 15.000 saja sudah bagus,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (13/10/2015) pagi.

Itulah sebabnya, untuk kegiatan Sura tahun ini, pihaknya tak berharap banyak bisa membantu pencapaian target pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

Diakuinya, dari target Rp10,5 miliar di tahun 2015 yang dibebankan oleh Pemkab Bantul untuk sektor pariwisata, hingga kini pihaknya baru mencapainya sekitar Rp7,7 miliar. “Jadi, persentasenya ya sekitar 72 persen,” ucapnya.

Untuk sura tahun ini, pihaknya sengaja tak menggelar banyak acara. Seperti pada tahun lalu, pihaknya hanya menggelar satu acara ritual yang dipusatkannya di obwis Pantai Gua Cemara.

Hanya saja, ia menduga, di beberapa desa, acara untuk menyambut datangnya sura kemungkinan besar tetap digelar oleh masing-masing pengurus desa. “Tapi yang resmi kami adakan hanya di Pantai Gua Cemara saja, berupa acara labuhan,” ujarnya.

Terpisah, Sumanto, salah satu pedagang kaki lima di kawasan Pantai Gua Cemara mengakui, pesona peringatan 1 Sura tahun ini memang tak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Diakuinya, ritual peringatan tersebut kini hanya dilakukan sebatas melestarikan tradisi saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya