SOLOPOS.COM - Fiordland National Park (mikimedia)

Wisata alam bisa dilakukan dengan mengunjungi taman nasional.

Solopos.com, SOLO-Bercengkrama dengan alam terbuka paling seru dinikmati di taman nasional. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah hamparan pemandangan alam yang memukau. Tak heran jika lokasi yang awalnya disiapkan pemangku kepentingan untuk menyokong pelestarian lingkungan ini menarik minat penyuka alam lepas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di dunia terdapat sedikitnya 6.000 taman nasional yang tersebar di 100 negara. Lokasi konservasi sekaligus ekowisata ini biasanya menjadi habitat bagi sejumlah flora dan fauna yang nyaris punah. Selain keragaman hayati, destinasi tersebut makin menarik dengan perwajahan geologi yang cantik.

Meskipun terlihat menawan dan memberikan ketenangan buat yang menatap, namun sejumlah taman nasional di negara berkembang dihadapkan pada kendala kurangnya anggaran pemeliharaan dan tenaga pendukung yang mumpuni.

Selain itu, popularitas yang berujung pada melesatnya angka kunjungan ke taman nasional di banyak negara turut mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna yang tinggal di dalamnya.

Taman nasional merupakan salah satu pilar penjaga keseimbangan ekosistem. Youngers tentunya juga tidak ingin menambah daftar binatang punah atau tumbuhan langka menghilang cuma gara-gara ingin mejengin foto keren di Instagram.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekarang di dunia maya sudah tersedia banyak informasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengintip keindahan alam taman nasional. Berikut The Young rangkum beberapa di antaranya yang menyandang predikat paling keren di dunia.

Yellowstone (JIBI/Reuters)

Yellowstone (JIBI/Reuters)

1. Yellowstone National Park, Amerika Serikat

Taman nasional yang melintasi kawasan Wyoming, Montana, serta Idaho ini dibangun oleh Kongres Amerika Serikat dengan persetujuan Presiden Ulysses S. Grant pada 1 Maret 1872. Yellowstone National Park dikenal sebagai taman nasional pertama di dunia.

Pesona yang tersimpan dalam taman nasional seluas 8.983 km2 ini adalah keanekaragaman margasatwa dan kekayaan sumber mata air panas. Separuh dari sumber mata air panas dunia berlokasi di sini. Salah satu yang paling tersohor adalah Old Faithful Geyser.

Selama 11.000 tahun, penduduk asli Amerika kuno tinggal di daerah yang didominasi hutan pinus tersebut. Selanjutnya kawasan ini baru dilintasi saat digelar ekspedisi Lewis and Clark pada awal abad ke-19. Setelah itu, barulah daerah tersebut disinggahi tentara Amerika yang menjaga pembangunan dan kekayaan taman nasional.

Terdapat 1000an situs arkeologi bersejarah di Yellowstone. Ratusan tempat penjagaan dibangun untuk mengawasi serta menjadi markas riset para peneliti. Selain itu, tepat di bagian pusat kaldera terdapat gunung api terbesar di sana. Selama beberapa ratus tahun terakhir, gunung ini telah beberapa kali erupsi. Sekarang hampir semua lapisan permukaan area Yellowstone tertutup lahar.

Keindahan alam di kawasan gunung berapi aktif tersebut disinggahi ratusan jenis mamalia, burung, ikan, serta reptil langka yang nyaris punah. Beruang Grizzly, serigala, bison, hingga elk bisa ditemui di sana.

Machu Picchu (JIBI/Reuters)

Machu Picchu (JIBI/Reuters)

2. Machu Picchu, Peru

Berlokasi di kawasan Cusco, Provinsi Urubamba, Distrik Machupicchu, Peru, taman nasional ini berada di ketinggian 2.430 meter di atas pemukaan laut. Pemandangan alam Machu Picchu terlihat menawan dari atas. Kawasan yang terletak di lembah ini dikelilingi pegunungan hutan tropis.

Sebagai daerah yang paling mengundang rasa penasaran, sejumlah arkeologi menyimpulkan kalau Machu Picchu dibangun Suku Inca pada masa kejayaan kekaisaran Pachacuti (1438–1472). Taman nasional berjuluk Lost City of the Incas ini menjadi ikon peradaban Inca paling tersohor.

Suku Inca membangun kawasan ini pada 1950. Mereka kemudian meninggalkannya beberapa abad kemudian pada masa penjajahan Spanyol. Meski bangunan ini cukup terkenal di antara warga lokal, namun tentara Spanyol kala itu tidak mengetahui keberadaan Machu Picchu.

Taman nasional ini baru dikenal setelah ahli sejarah asal Amerika Serikat, Hiram Bingham, memperkenalkannya ke publik pada 1911. Sebagai salah satu aset wisata di belahan selatan Amerika, lokasi bersejarah ini beberapa kali direstorasi. Pada 1983, Machu Picchu ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

Machu Picchu merupakan kompleks bangunan yang dibuat dari tembok yang dilapisi dry-stone khas gaya klasik Inca. Terdapat tiga bangunan utama di sana antara lain Inti Watana, Temple of the Sun, serta ruangan yang dikenal dengan julukan Three Windows.

Yang membuat kawasan ini tersohor di seluruh dunia adalah daya tahannya pada berbagai ancaman alam dan manusia. Beberapa fenomena dahsyat seperti gempa bumi dan perubahan cuaca ekstrim nyatanya tak menggoyahkan kekokohan bangunan. Selain itu, bangunan ini juga tahan menampung jutaan pengunjung tiap tahunnya.

Galapagos (wikimedia)

Galapagos (wikimedia)

3. Galápagos National Park, Ekuador

Galapagos merupakan gugusan kepulauan yang terletak di pegunungan berapi yang berada di Samudra Pasifik. Kawasan seluas 8.010 km2 ini berjarak 563 kilometer sebelah barat Ekuador. Taman Nasional Galapagos dikenal dengan ragam variasi spesiesnya.

Keragaman tersebut turut menyita perhatian Charles Darwin. Selama penjelajahan Beagle, ia melakukan pengamatan mendalam hingga membidani lahirnya teori evolusi. Kunjungan pertama yang tercatat di daerah ini dilakukan Uskup Panama Fray Tomás de Berlanga, pada 1535 silam. Saat kembali Spanyol, De Berlanga kala itu menceritakan ragam kekayaan hayati di Galapagos.

Taman Nasional Galapagos seluas 7.995.4 km2 dibuka kali pertama pada 1968. Setelah itu, pada 2007, UNESCO menetapkan status bahaya pada taman nasional tersebut. Ramainya imigrasi, maraknya perdagangan, dan wisata di kawasan ini mengancam kelangsungan ekosistem yang telah berumur jutaan tahun.

Salah satu sudut yang paling diminati pengunjung di Galapagos adalah Tortuga Bay yang berlokasi di Kepulauan Santa Cruzz. Di sana pengunjung bisa menjumpai iguana laut, kepiting Galapagos, burung langka, dll. Pemandangan bawah lautnya pun tak kalah memukau. Penyelam yang beruntung bisa berjumpa dengan kura-kura raksasa Galapagos.

Sagarmatha National Park (wikimedia)

Sagarmatha National Park (wikimedia)

4. Sagarmatha National Park, Nepal

Taman Nasional Sagarmatha merupakan daerah terlindungi di kompleks Pegunungan Himalaya. Terletak di tenggara Nepal, kawasan ini sebagian berada di Pegunungan Everest. Salah satu magnet taman nasional seluas 1.148 km2 tersebut adalah pemandangan alam pegunungan Himalaya yang sakral serta keragaman 118 jenis burung.

Nama Sagarmatha sendiri berasal dari bahasa Nepal, “sagar” berarti langit sedangkan “matha” berarti kepala. Dalam kompleks taman nasional tersebut, terdapat kawasan konservasi khusus burung bernama BirdLife International.

Selain dihuni burung langka, koleksi lain yang dimiliki taman nasional yang punya suhu dingin ini juga punya koleksi binatang buas langka seperti macan tutul salju, beruang hitam, hingga panda merah. Sejumlah binatang telah beradaptasi mengikuti kadar oksigen yang bervariasi mengikuti ketinggian taman nasional.



Pesona keindahan alam Sagarmatha juga tak berhenti membuat decak kagum. Beberapa daratan di taman nasional ini sangat terjal dan curam. Beberapa medannya dipisahkan oleh sungai es yang curam. Sisi lain kawasan ini terdapat danau cantik Gokyo yang dibendung dari aliran Sungai Basin.

Serengeti National Park (JIBI/Reuters)

Serengeti National Park (JIBI/Reuters)

5. Serengeti National Park, Tanzania

Taman Nasional Serengeti berada di wilayah Mara dan Simiyu. Menempati lokasi seluas 14.750 km2, taman nasional ini paling terkenal dengan migrasi tahunan binatang; termasuk di antaranya 1,5 juta rusa jenggot putih, 250.000 zebra, serta ribuan buaya Sungai Nil.

Dulunya, orang-orang Maasai menggembala ternaknya di wilayah itu. Sebelum akhirnya penjelajah asal Eropa bernama German Oscar Baumann mengunjungi kawasan ini pada 1892. Nama Serengeti sendiri digunakan penduduk setempat yang memiliki arti dataran abadi.

Penjelajah Serengeti asal Inggris pertama yang masuk kawasan Serengeti adalah Stewart Edward Putih. Pada 1920 lalu, ia bersama rombongannya singgah di wilayah taman nasional tersebut selama tiga bulan. Selama itu, ia berburu 50 ekor singa. Karena kegiatan tersebut membuat singa ketakutan, pemerintah Inggris membatasi kawasan perburuan hanya seluas 3,2 km2.

Pada 1950, Serengeti meraup lebih banyak perhatian setelah Bernhard Grzimek dan anaknya Michael membuat buku dan film berjudul Serengeti Shall Not Die. Dokumenter tersebut hingga kini menjadi salah satu dokumenter paling penting untuk preservasi alam.

Sejak ditetapkan sebagai taman nasional pada 1951 lalu, Serengeti terbagi menjadi tiga wilayah. Pertama adalah wilayah yang paling eksotis dengan pemandangan dataran area rumput tanpa pohon. Sepanjang Desember-Mei, pengunjung bisa melihat migrasi rusa berjenggot, zebra, gazelle, impala, banteng, hingga piton.

Kawasan kedua adalah koridor barat yang memuat tanah liat hitam yang dilapisi rawa hitam dan padang sabana. Wilayah yang memiliki Sungai Grumeti ini menjadi rumah untuk buaya Sungai Nil, monyet Colobus, dan elang langka. Migrasi di kawasan ini terjadi sepanjang Mei-Juli.



Kawasan terakhir adalah Serengiti Utara yang didominasi hutan terbuka dan bukit. Dari sini perbatasan Kenya dan Sungai Mara yang indah bisa terlihat jelas. Saat berkunjung pada Juli-Agustus dan November, pengunjung bisa melihat pemandangan migrasi gajah, jerapah, dll.

Fiordland National Park (mikimedia)

Fiordland National Park (mikimedia)

6. Fiordland National Park, Selandia Baru

Taman Nasional Fiordland berlokasi di sudut barat daya belahan selatan Selandia Baru. Menempati kawasan seluas 12.500 km2, taman nasional ini menjadi yang terluas dari 14 koleksi yang dimiliki negara tersebut. Pemandangan alamnya yang memikat menjadi daya tarik utama tempat ini.

Selama musim dingin, gleser memahat banyak curam yang menghasilkan pemandangan yang menawan. Salah satu yang paling terkenal adalah Milford Sound. Es telah melapisi sebagian daratan dan membuat dua pulau lepas pantai yang tak berpenghuni bernama Secretary Island dan Resolution Island.

Air terjun Sutherland yang berada di barat daya Milford menjadi salah satu air terjun paling terjun di dunia. Beberapa danau cantik yang berbatasan dengan taman nasional ini di antaranya Te Anau, Manapouri, Monowai, Hauroko, dan Poteriteri.

Fauna yang menempati kawasan ini antara lain lumba-lumba, singa laut, dan burung. Sedangkan di bagian darat, binatang yang menghuni di antaranya tikus, kelinci, rusa, kiwi, serta Kakapo (burung tanpa paruh).

Tak gampang berburu akses darat menuju Taman Nasional Fiordland. Jalan utama Milford telah ditutup untuk publik. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan helikopter dan kapal kecil. Namun tentunya hanya yang berkocek tebal yang bisa menjangkau kawasan ini.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya