SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo bersama rombongan menaiki perahu wisata air Kali Pepe di Kawasan Kretek Gantung, Sudiroprajan, Jebres, Solo, Kamis (5/2/2015) malam. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Wisatawan di Solo akan bisa menikmati wisata air Kali Pepe mulai 5 Februari.

Solopos.com, SOLO — Wisata air Kali Pepe bakal dibuka 5-15 Februari mendatang guna meramaikan perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Solo. Pengelola menargetkan bisa menarik 1.000 wisatawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Target kami untuk warga Solo minimal 1.000 orang. Angka ini belum termasuk wisatawan dari luar. Selama wisata air itu kami buka akan kami kampanyekan pentingnya kali bersih,” kata Lurah Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Dalimo, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (26/1/2018).

Sepuluh hari menjelang dibukanya wisata air Kali Pepe, Pemerintah Kelurahan Sudiroprajan bersama seluruh elemen masyarakat termasuk panitia Grebeg Sudiro sudah mempersiapkan seluruh infrastruktur dan fasilitas wisata itu. Mereka mulai rutin bersih-bersih sungai bahkan akan memasang jaring untuk menghalau masuknya sampah ke area wisata.

Lampion melintang di atas Kali Pepe dari sungai di kawasan Pasar Gede sampai Lojiwetan, juga sudah mulai terpasang. “Sampah ini memang jadi masalah utama di Kali Pepe, apalagi kalau intensitas hujan sedang tinggi seperti sekarang ini, volume sampah akan meningkat.”

Jaring penghalau sampah akan dipasang di perbatasan wilayah termasuk di bawah Jembatan Pasar Gede agar selama paket wisata air itu dibuka, sungai selalu bebas dari sampah. Selain infrastruktur, panitia juga mulai mempersiapkan sarana dan prasana.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya wisata air ini hanya menggunakan sarana perahu, tahun ini panitia menambah dua unit becak air. “Perahu ada dua, becak air ada dua. Yang becak air ini juga uji coba, kami akan lihat seperti apa respons wisatawan nanti karena becak air baru pakai tahun ini.”

Panitia meminjam dua becak air dari Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Selain sebagai sarana wisata, panitia juga akan memanfaatkan Kali Pepe sebagai arena Lomba Dayung Perahu. Lomba Perahu Dayung akan diikuti 51 kelurahan se-Kota Solo.

Lomba Perahu Dayung akan lebih meriah jika dibandingkan tahun lalu yang hanya melibatkan 11 kelurahan di Kecamatan Jebres. “Lomba dayung juga dimulai 5 Februari, nanti lombanya siang, sedangkan malam untuk wisata.”

Ketua Panitia Grebeg Sudiro Kelurahan Sudiroprajan, Bul Hartomo, mengatakan wisata air Kali Pepe yang rutin dibuka setiap tahun bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek akan mewujudkan program wisata air yang diusung Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

“Salah satu persiapan kami adalah soal kebersihan sungai. Sebenarnya kesadaran warga Sudiroprajan dan sekitarnya untuk tidak buang sampah di sungai sudah cukup baik. Tapi kami akan pasang jaring antisipasi kiriman sampah dari hulu,” kata Hartomo.

Hartomo bersama Panitia Imlek Solo telah berkomunikasi dengan Wali Kota terkait persiapan wisata air di Kali Pepe. Pemerintah Kelurahan Sudiroprajan dengan dukungan Pemkot Solo berencana membuka Kali Pepe sebagai destinasi wisata air unggulan Sudiroprajan.

Dalimo berharap ke depannya, wisata air tidak hanya dibuka saat Imlek. “Kami jua selalu berkomunikasi dengan Pokdarwis Sudiroprajan untuk mewujudkan destinasi ini. Bahkan beberapa kali kami mengunjungi wisata air Kalimas di Surabaya, mungkin ada konsep-konsep yang bisa kami contoh untuk diterapkan di Kali Pepe,” papar Dalimo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya