SOLOPOS.COM - Wisatawan di Umbul Ponggok, Polanharjo, Klaten, Selasa (27/10/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah pengunjung dari berbagai penjuru daerah menyerbu objek wisata air di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (27/10/2020). Dengan berkunjung ke objek wisata air, para pengunjung ingin melupakan sejenak pandemi Covid-19.

Salah satu pengunjung di Umbul Manten Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, yakni Nadif Hanan, 21, mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan dirinya lebih banyak berdiam diri di rumah. Nadif Hanan beserta tiga temannya memilih jalan-jalan keluar rumah, Selasa (27/10/2020) pagi.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Tak sengaja, Nadif Hanan cs melihat Umbul Manten telah dibuka. Akhirnya, mereka memutuskan berwisata air di Umbul Manten.

"Lama-lama bosan juga kalau di rumah. Makanya keluar rumah untuk cari angin. Sampai di sini, ternyata saya lihat Umbul Manten telah dibuka. Begitu menikmati air di sini, saya jadi lupa dengan Covid-19. Saya pun datang ke sini dengan tetap menaati protokol pencegahan Covid-19 [memakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya]," kata mahasiswa UNS tersebut saat ditemui Solopos.com, di Umbul Manten, Selasa (27/10/2020).

Hal senada dijelaskan pengunjung wisata air di Umbul Ponggok, yakni Tugiyono, 50. Warga Cawas tersebut jauh-jauh datang ke Polanharjo hanya ingin berwisata air di Umbul Ponggok.

Jomblo 20 Tahun, Pria Ini Pilih Pacaran Sama Boneka Seks

"Saya sudah lama ingin ke sini [di tengah pandemi Covid-19]. Begitu mendengar Umbul Ponggok dibuka, saya langsung ke sini. Saya tidak takut dengan masih berlangsungnya pandemi. Soalnya saat masuk ke sini, diperiksa suhu tubuh, mengisi form data diri, dan diwajibkan menaati protokol kesehatan lainnya. Pengawasannya ketat. Jadi lebih tenang. Dalam suasana seperti ini, memang butuh hiburan. Biar tidak berpikir Covid-19 terus," kata Tugiyono.

Buka Lagi

Dibukanya kembali sejumlah objek wisata air di Klaten menyusul keluarnya surat edaran (SE) Bupati Klaten Bernomor 443.1/629/13 tentang Pembukaan Objek Wisata Tirta di Masa Pandemi Covid-19 di Klaten. SE diterbitkan pada Senin (26/10/2020).

Salah satu pertimbangan membuka wisata air adalah untuk menggerakkan roda perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19. Syarat yang harus dipenuhi para pengelola wisata air adalah menaati protokol pencegahan Covid-19 dengan membentuk Satgas PP Covid-19.

"Semoga semua menaati protokol kesehatan. Jangan sampai ada yang melanggar, apalagi muncul klaster di wisata air. Jika nantinya ada temuan pelanggaran protokol kesehatan meski di satu lokasi, semua wisata air akan ditutup lagi. Jadi harus betul-betul dipatuhi protokol kesehatannya," kata Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito.

Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, mengatakan seluruh pengelola dan pengunjung sama-sama diwajibkan menaati protokol pencegahan Covid-19. Hal itu seperti memakai masker saat datang ke umbul, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya.

Semua pengunjung harus bersedia dicek suhu tubuh mereka, mengisi formulir identitas diri dan riwayat kesehatan, serta menjaga jarak selama di kompleks umbul.

"Sebelum nyemplung ke umbul mandi dulu pakai sabun. Setelah nyemplung mandi pakai sabun lagi. Lalu, jumlah yang masuk dibatasi [maksimal separuh dari kapasitas umbul]. Waktu berenang juga dibatasi [maksimal dua jam]. Semua harus taat agar jangan sampai terjadi klaster Covid-19 di sini," katanya.

Sudah Paham

Kepala Unit Umbul Manten Sidowayah, Polanharjo, Gandi Prasetyo, mengatakan para pengunjung yang datang ke objek wisata air di Klaten biasanya sudah memahami kewajiban menaati protokol pencegahan Covid-19. Hal itu termasuk harus benar-benar dalam kondisi sehat saat masuk ke umbul.

Bikin Konten Pelecehan Seksual Anak, 44 Pria Diringkus Polisi

"Kami mengawasi secara ketat. Selama ini yang masuk juga yang sehat. Kami juga berharap para pengunjung proaktif untuk selalu menaati protokol pencegahan Covid-19," katanya.

Dalam pengawasan terhadap pengunjung, anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas di daerah setempat juga aktif mengingatkan para pengunjung agar selalu menaati protokol kesehatan. Hal itu terutama saat menikmati makanan di warung di kompleks umbul.

"Saat di umbul relatif aman karena sudah dibatasi dan sudah dicek suhu saat masuk ke kompleks umbul. Kami harus terus mengingatkan agar protokol kesehatan dipatuhi selama di umbul. Termasuk, jangan berkerumun saat jajan di warung. Makanya kami harus sering-sering berkeliling," kata Babinsa di Sidowayah, Serda Priyo Prasetyo.

Salah seorang pelaku usaha kuliner di Umbul Ponggok, Tri Wahyuni, mengatakan tetap menaati protokol pencegahan Covid-19 saat menyajikan makanan dan minuman ke para pengunjung.

Di antaranya, para penyaji menggunakan pelindung wajah atau masker. Saat membawa nampan harus dilengkapi dengan sarung tangan latex.

"Kami pun juga harus beradaptasi di tengah situasi seperti ini. Harapannya, semua tetap taat protokol kesehatan. Di saat sekarang, semua pedagang makanan dan minuman jadi satu kelompok. Kami pun tak masalah. Yang penting guyub dan saling menguntungkan," kata Tri Wahyuni selaku ketua UMKM di Umbul Ponggok itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya