SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menuding tokoh separatis Papua, Benny Wenda, sebagai aktor di balik konflik Papua. Kepala Staf Presiden Moeldoko sebelumnya juga melontarkan pernyataan serupa.

Wiranto mengatakan Benny Wenda adalah provokator karena sering menyuarakan ke dunia internasional tentang Papua. Benny, kata Wiranto, juga menjelekkan Indonesia dengan menuduh selalu menelantarkan Bumi Cendrawasih.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Seakan-akan banyak pelanggaran HAM setiap hari, penyiksaan, pembunuhan, tetapi semua itu kan tidak benar. Kalau Benny Wenda kan sejak dulu aktivitasnya sangat tinggi. Dia ke sana ke mari, ke luar negeri, keluar masuk, memberikan informasi palsu,” katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Wiranto mengatakan tuduhan Benny adalah palsu. Alasannya, pemerintah serius dalam melakukan pembangunan di Papua. Dia mengajak masyarakat melawan Benny dengan cara menyebarkan informasi yang benar.

“Saya kira benar bahwa Benny Wenda memang bagian dari konspirasi untuk masalah ini. Tetapi kita harus lawan dengan kebenaran, kita lawan dengan fakta dan biasanya provokasi yang tidak benar, informasi yang menyesatkan dapat dibantah dengan fakta-fakta yang ada,” jelasnya.

Benny adalah pemimpin Serikat Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP). Pada Oktober 2002 dia kabur dari tahanan karena menjadi provokator kerusuhan. Benny lalu pindah ke Inggris pada 2003 dan mendapat suaka politik dan membuka kantor Gerakan Papua Merdeka di Oxford pada 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya