SOLOPOS.COM - Wiranto (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, BANTUL–Kampanye putaran akhir bagi Partai Hanura mengumpulkan kader dan simpatisan Lapangan Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Rabu (2/4/2014).

Di Lapangan Pendowoharjo, calon presiden (capres) dari Partai Hanura Wiranto di hadapan pendukungnya mengingatkan bahaya korupsi yang tengah mengancam bangsa melalui pemilu kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wiranto menegaskan dirinya menjamin seluruh caleg Partai Hanura yang diajukan untuk setiap dapil di Bantul dan DIY maupun pusat dari DIY telah diberikan pembekalan politik dengan hati nurani dan menjauhkan sikap perbuatan korupsi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Maka pada 9 April mendatang saya mengajak pilih calon yang telah dibekali dengan kebaikan dan hati nurani,” tandas Wiranto langsung disambut yel-yel pendukungnya.

Mantan Panglima TNI berjanji apabila ada caleg Hanura terbukti korupsi harus siap dimundurkan rakyat. “Kalau berani korupsi harus berani dimiskinan. Kalau perlu tembak mati,” tandasnya.

Keseriusan Wiranto bicara tentang pemberantasan korupsi ini dibuktikan pula dengan melempar pertanyaan kesediaan caleg Hanura menolak berbagai bentuk korupsi yang juga hadir dalam rapat terbuka.

Wiranto juga berpesan tindak korupsi menjadi masalah terberat bangsa Indonesia makin tertinggal dari bangsa lain dan harus segera diperbaiki baik mentalitas maupun sistem yang lebih efektif lagi.

Capres yang akan berpasangan dengan pengusaha media Hary Tanoe tak mau melewatkan untuk tidak bicara Keisimewaan DIY.

Menurut dia, Keistimewaan DIY tidak diperoleh dengan cuma-cuma melainkan upaya rakyat. Kampanye terakhir Hanura dimeriahkan hiburan musik campursari menampilkan Cak Dikin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya