Abu Bakar Baasyir segera dipindahkan dari LP Gunung Sindur Bogor ke sebuah LP di Jateng.
Semarangpos.com, SEMARANG – Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum, dan Kemanan (Polhukam), Wiranto, masih enggan membeberkan lembaga pemasyarakatan di Jawa Tengah (Jateng) yang digunakan untuk menampung terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Nanti, sabar dulu. Tunggu pelaksanaannya,” ujar Wiranto saat dijumpai wartawan di sela acara Forum Koordinasi dan Konsultasi Informasi Publik dan Media Massa di Crowne Hotel, Semarang, Kamis (8/3/2018).
Wiranto juga meminta publik untuk tidak menanggapi spekulasi terkait kabar bahwa Baasyir statusnya akan dipindahkan menjadi tahanan rumah. Ia hanya mengatakan tahapan pemindahan pimpinan Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, itu saat ini masih diproses.
Baasyir yang divonis hukuman penjara 15 tahun karena kasus terorisme direncanakan dipindah dari LP Gunung Sindur Bogor menyusul kondisi kesehatannya yang menurun. Kabarnya, pimpinan Ponpes Al Mukmin Ngruki itu akan dipindah di sebuah LP di Jateng, dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jateng, Djoni Priyatno, mengaku pihaknya telah melakukan persiapan untuk pemindahan penahanan Baasyir. Meski demikian, pihaknya masih menunggu perintah dari pemerintah pusat terkait pemindahan pimpinan Jamaah Ansorut Tauhid (JAT) itu.
“Kami masih menunggu perintah Pak Menko Polhukam. Mau ditempatkan di mana Baasyir nanti. Yang pasti nanti kami akan tambah personel untuk memperketat pengamanan Baasyir di Jateng,” ujar Djoni.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
