Winarti, Rektor Wanita Pertama di UTP Solo

Solopos.com, SOLO–Pergantian rektor terjadi di Universitas Tunas Pembangunan (UTP). Saat ini Rektor UTP periode 2022-2026 resmi dijabat oleh Winarti. Dia berharap ke depan UTP menjadi perguruan tinggi yang memiliki daya saing lebih baik.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa UTP Solo Sumbang Emas di Peparnas Papua 2021

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelantikan Rektor UTP periode 2022-2026 telah dilakukan pada Jumat (1/4/2022) pagi. Winarti merupakan lulusan Fisipol UGM dan melanjutkan program Magister di UGM Yogyakarta mengambil program studi Magister Public Administration. Setelah itu dia mendapatkan gelar Doktoral di Universitas Brawijaya jurusan Ilmu Administrasi.

Wanita kelahiran Boyolali pada Oktober 1959 itu juga menjadi rektor wanita pertama di UTP. Winarti, terpilih berdasarkan surat keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Tunas Pembangunan Surakarta Nomor : 46/YPTTP/G/III-2022 tentang Pemberhentian Rektor UTP periode 2018-2022 dan Pengangkatan Rektor UTP periode 2022-2026, yang ditetapkan pada 22 Maret 2022. Rangkaian seleksi pemilihan rektor telah dilaksanakan mulai dari Desember 2021 hingga akhir Januari 2022.

Baca Juga: Soroti Dunia Penerbangan, UTP Solo Gelar Aviation Learning Forum

Dalam menjabat sebagai Rektor UTP periode 2022-2026, Winarti memiliki misi UTP menjadi lembaga perguruan tinggi berkualitas, mandiri, bermartabat dan dengan dijiwai Pancasila untuk mengabdi kepada kepentingan dan kesejahteraan bangsa. Serta visi meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat beridentitas kerakyatan serta membangun sosio budaya Indonesia; melaksanakan pembelajaran dan pengabdian masyarakat berbasis riset serta menjadi universitas yang mandiri dan memiliki tata kelola yang baik (Good university governance).

Sebagai rektor terpilih, ada sejumlah program kerja dan sasaran yang ingin dicapai. Beberapa program kerja tersebut di antaranya meningkatkan jejaring kerja sama baik lokal, nasional, dan internasional. Tercapainya akreditasi baik lembaga maupun program studi hingga mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar tenaga kerja. Selain itu Winarti juga akan terus mendorong bagaimana dosen-dosen di UTP untuk mampu mendapatkan gelar Doktor atau menyelesaikan S3.

“Peningkatan SDM penting dilakukan untuk menuju perguruan tinggi yang memiliki daya saing,” kata dia.

Disamping itu dia menilai perlunya semangat persatuan dan kesatuan untuk memajukan universitas. Khususnya di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 UTP sudah harus mampu dan siap. Menurutnya peran perguruan tinggi sangatlah penting di era tersebut, Winarti tidak ingin UTP tertinggal dan terlambat dalam mengikuti perkembangan jaman yang semakin maju.

Winarti juga menyoroti pembenahan-pembenahan dalam kelembagaan agar secara kelembagaan universitas lebih sehat dan matang dari segala aspek. Selain itu, untuk menjalankan visi dan misi juga perlu menerapkan program Tri Ciri (patriot, mandiri, dan pelopor) kepada civitas akademika di lingkungan UTP.