SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Pengakuan Wiliardi Wizar soal tekanan yang diterimanya membuat polisi meradang. Berbagai bantahan pun dilontarkan, termasuk dari penyidik mantan Kapolres Jakarta Selatan itu.

AKBP Daniel Bolly Tifaona menyebut Wiliardi tidak hanya berbohong. Wiliardi bahkan pernah minta kepada penyidik agar ‘diselamatkan’. “Dia minta agar hubungan dia dengan Jerry dan Edo agar dipotong. Agar selamat,” kata Daniel, Sabtu (14/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Permintaan itu disampaikan Wiliardi saat diperiksa pada 30 April 2009. Permintaan itu, kata Daniel, ditujukan kepada Kombes M Iriawan, yang saat itu menjawab sebagai Dirkrimum Polda Metro Jaya.

“Dia bilang, Wan (Iriawan) elu kan direktur, tolong bantu gue amanin, biar gue terputus dari Jerry dan Edo,” kata Bolly menirukan kata-kata Wiliardi.

Lalu bagaimana tanggapan penyidik saat itu? “Ya kita nggak mau, itu tidak bisa, orang faktanya ada,” tandas Daniel.

Daniel juga membantah keras bahwa penyidik mengarahkan agar BAP yang dibuat disamakan dengan Sigid Haryo Wibisono. “Tidak ada itu, yang ada dia ngemis-ngemis agar diamankan dari Edo dan Jerry. Justru dia yang minta kita merekayasa,” kata Daniel.

Sebelumnya, saat menjadi saksi dalam sidang Antasari Azhar, Wiliardi mengaku ditekan agar membuat BAP yang dapat menyeret Antasari dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Untuk membuktikan omongannya, Wiliardi bahkan bersumpah mati di depan hakim.

Sumpahnya ini diamini oleh istrinya Novarina. Perempuan yang akrab disapa Nova itu bahkan mengaku mendengar sendiri suaminya diminta untuk ‘membantu’ polisi dan dijanjikan tidak akan diproses secara hukum.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya