SOLOPOS.COM - KERJASAMA SKPD-Deputi Menteri Negara Koperasi dan UKM Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Nedy Rifanaldi (<i>dua dari kanan</i><i>) dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jateng, Sriyadi (</i><i>kanan</i><i>) menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antar SKPD bidang perinsdustrian, perdagangan, koperasi dan UMKM oleh sejumlah Kepala SKPD wilayah Subosukawonosraten di Graha Soloraya, Jl Slamet Riyadi, Solo, Rabu (11/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)</i>

KERJASAMA SKPD -- Deputi Menteri Negara Koperasi dan UKM Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Nedy Rifanaldi (dua dari kanan) dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jateng, Sriyadi (kanan) menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antar SKPD bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan UMKM oleh sejumlah Kepala SKPD wilayah Subosukawonosraten di Graha Soloraya, Jl Slamet Riyadi, Solo, Rabu (11/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Tujuh pemerintah kota/kabupaten di Soloraya sepakat melakukan promosi dan pemasaran bersama. Promosi bersama ini ditujukan untuk produk-produk perindustrian, perdagangan, koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antarsatuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membidangi perindustrian, perdagangan, koperasi dan UMKM, di Grha Soloraya, Rabu (11/1/2012), yang diikuti 11 kepala SKPD dari tujuh kota/kabupaten se-Soloraya. Dari Solo, tanda tangan dibubuhkan Kepala Dinas Koperasi & UMKM, Nur Haryani dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Supartono.

Koordinator Badan Koordinasi Antar Daerah (BKAD) Soloraya, Ponco Wibowo, mengatakan penandatanganan naskah kerja sama ditujukan untuk semakin menguatkan pengembangan kawasan Soloraya. “Tujuan antara lain untuk pengembangan ekonomi kreatif, melakukan promosi dan pemasaran bersama, serta monitoring dan evaluasi,” beber Ponco, dalam sambutannya di acara itu.

Selain promosi dan pemasaran, kerja sama juga diharapkan tercipta dalam hal pengembangan ekonomi kreatif, pelatihan bersama, pengawasan dan pengendalian distribusi barang, hingga menggalang dana bersama untuk pengembangan masing-masing daerah. Setelah penandatanganan ini akan dibentuk tim kerja yang bertugas merumuskan langkah kongkrit yang bakal dilakukan tujuh pemerintah kota/kabupaten dalam mengembangkan sektor perindustrian, perdagangan, koperasi dan UMKM.

Deputi Menteri Koperasi dan UMKM Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Neddy Rifinaldy Halim, yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut, menyambut positif kerja sama tujuh kota/kabupaten se-Soloraya itu. Dia bahkan menginstruksikan pihak-pihak terkait untuk segera mewujudkan kerja sama dengan sebuah langkah kongkrit. “Perlu dikembangkan pusat promosi dan pemasaraan berkenaan dengan produk UMKM dari tujuh kota/kabupaten. Jangan hanya sekedar formalitas,” tandas Neddy.

Dia pun berjanji memberikan dukungan, termasuk dalam hal dana. Memang, Neddy menjelaskan bantuan dari dari kementerian tidak bisa langsung diberikan ke pemerintah kota/kabupaten Soloraya melainkan harus melalui pemerintah provinsi. Pasalnya, semua anggaran dari pusat digelontor ke daerah harus dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK). Kendati demikian, dia menegaskan bantuan bisa disalurkan untuk kegiatan-kegiatan yang digarap tim kerja sama. “Kalau untuk bantu bangun gedung ya tidak bisa, tapi membantu kegiatan kami usahakan.”

Sementara itu, tanggapan positif juga dilontarkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Tengah, Sriyadhi. Seluruh kota/kabupaten di Soloraya adalah kesatuan dan saling dukung. Kota Solo maju di bidang perdagangan, hotel dan restoran, Boyolali di pertanian dan peternakan, sedangkan Karanganyar di sektor industri. Untuk itu, sudah seharusnya ketujuh daerah saling bekerja sama.

Di sisi lain, Sriyadhi mengingatkan pemerintah kota/kabupaten Soloraya untuk menjalankan kerja sama secara benar sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 50/2007 tentang tata cara pelaksanaan kerja sama antar daerah. Dia berharap kondisi Jawa Tengah yang cukup baik saat ini, dengan nilai invetasi masuk sampai Rp68,79 triliun, bisa terus digenjot dengan kerja sama antar daerah.

JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya