SOLOPOS.COM - Warga Dukuh Nusupan RT 004/ RW 005, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, mengungsi sementara di rumah warga sekitar yang tidak terdampak banjir, Sabtu (19/11/2022). (Istimewa/Babinsa Grogol/Kurniawan).

Solopos.com, SUKOHARJO — Hujan lebat yang terjadi Jumat (18/11/2022) malam menyebabkan beberapa desa di empat kecamatan, Kabupaten Sukoharjo terendam banjir pada Sabtu (19/11/2022). Wilayah tersebut yakni di Kecamatan Weru, Grogol, Mojolaban, dan Baki.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Camat Mojolaban, Joko Windarto, sebanyak 792 kepala keluarga yang terpecah menjadi 2052 warga dipastikan terdampak banjir di Mojolaban, namun 851 dipastikan mengungsi yang tergabung dari 200 kepala keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga tersebut berasal dari 619 Desa Gadingan, 70 warga dari Desa Plumbon, 100 warga dari Desa Laban, 5 warga dari Desa Palur, dan 57 warga dari Desa Tegalmade.

Rincian dari 851 warga tersebut terbagi menjadi 64 lansia, 58 balita, 10 ibu hamil. 27 rentan sakit dan cacat, serta 460 dalam kategori lainnya.

Data sementara yang diterima Solopos.com dari Camat Mojolaban, Joko Windarto, Sabtu (19/11/2022) sore, kawasan tersebut telah mendapatkan bantuan logistik berupa 1 kuintal beras, 40 karton mi instan, 21 kilogram telur, 22 liter minyak goreng, serta 100 liter solar, roti, serta logistik lain seperti obat-obatan.

Baca juga: Banjir Mojolaban Sukoharjo Meluas, Lansia hingga Balita Mengungsi di Tanggul

Sementara itu, dalam data sementara tersebut menyebutkan beberapa lokasi pengungsian antara lain beberapa tersebar di rumah warga dan di tanggul sungai.

Camat Weru, Pandiyanto, mengatakan 20 orang dievakuasi ke Kantor Kecamatan Weru yang terdiri dari 9 orang berasal dari Desa Tegalsari, 11 orang dari Desa Tawangsari yang terdiri dari 2 balita dan 9 orang dewasa.

“Jumlahnya ada 20 warga dievakuasi, kami bersama tim relawan telah memberikan bantuan berupa selimut, dan memfasilitasi makan dan minum. Kami juga mempersiapkan tim medis untuk memeriksa kesehatan warga,” kata Pandiyanto saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan WhatsApp, Sabtu (19/11/2022).

Selain itu, pihaknya telah memberikan bantuan makanan dan perlengkapan untuk balita yang disalurkan langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

“Mereka telah tertangani dengan baik, kemudian sampai dengan saat ini di Dukuh Senden masih ada beberapa kawasan yang tergenang banjir kurang lebih 50 sampai 70 sentimeter,” lanjut Pandiyanto.

Baca juga: Total 6.996 KK di Sukoharjo Diterjang Banjir, Ketinggian Air hingga 2 Meter

Kemudian, berdasarkan data yang diterima Solopos.com dari Camat Grogol, Herdis Kurnia Wijaya, sebanyak 1.227 rumah warga terendam air dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 2 meter.

Kawasan tersebut meliputi 150 kepala keluarga Desa Grogol, 297 kepala keluarga Desa Kadokan, 200 kepala keluarga Desa Kwarasan, 250 kepala keluarga Desa Langenharjo, 65 kepala keluarga desa Madegondo, dan 265 kepala keluarga Desa Telukan.

Pemerintah Kecamatan grogol telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Dinas Sosial Sukoharjo, BPBD Sukoharjo, gabungan TNI dan Polri Sukoharjo, serta masyarakat setempat dalam upaya penanganan segera dengan melakukan kaji cepat serta melakukan upaya penanganan darurat di lokasi kejadian.

Camat Baki, Sutarto, mengatakan sebanyak 2 desa di kawasannya terdampak banjir antara lain Ngrombo dan Mancasan. 70 kepala keluarga terdampak dari peristiwa tersebut namun ia menyatakan sampai saat ini tidak ada yang mengungsi.

“Ngrombo 3 RT, Mancasan 2 RT. Kondisi mulai surut. Tadi sempat masuk ke teras rumah warga dari pagi sampai pukul 16.00 WIB, namun sehabis maghrib mulai surut,” kata Sutarto saat dihubungi Solopos.com melalui WhatsApp, Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Gratis! Konser Melly Goeslaw & Wayang Metaverse di HUT The Park Mall Solo Baru

Ia melanjutkan pos darurat didirikan di kawasan Balai Desa yang terdampak banjir, yaitu Ngrombo, dan di rumah Sekertaris Desa Mancasan.

“Kurang lebih 400an warga, masih ada kawasan yang tergenang namun mulai surut. Saya berharap tidak terjadi hujan baik di sini [Ngrombo dan Mancasan] maupun kiriman dari Wonogiri,” lanjut Sutarto.

Pemerintah Desa telah memberikan logistik berupa nasi bungkus, 20 kilogram beras, dan obat-obatan. “Sempat ada dua lansia akan mengungsi, namun tidak jadi karena air sudah mulai surut,” lanjut Sutarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya