Sebagai penasihat hukum, Hastin Dirgantari memandang Sipon atau Dyah Sujirah adalah sosok perempuan yang konsisten mencari di mana dan bagaimana kondisi keadaan suaminya. Meski berpisah belasan tahun, Sipon tetap berpendirian kuat. “Dia konsisten untuk tetap mencari,” katanya saat dihubungi Espos, Minggu (4/3).
Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!
Terbitnya surat dari Komnas HAM tentang pernyataan dari negara bahwa Wiji Thukul masuk dalam orang hilang, belum cukup menghentikan langkah Sipon terus berjuang. “Kalau bisa hingga ada pernyataan bahwa negara yang menghilangkan Mas Thukul, kemudian apa pertanggungjawaban negara, itu yang hingga kini dicari,” tambah Hestin.
Sebagai pribadi, tutur Hestin, Sipon dikenal sangat ramah pada semua orang. Jarang sekali ditemui tanpa ada senyuman karena Sipon dikenal murah senyum. Selain itu, ia juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal itu bisa dibuktikan dengan upaya Sipon memperjuangkan tanah di tempatnya tinggal dan para tetangga. “Itu adalah salah satu upaya dia untuk membantu terhadap sesama,” imbuh dia.