Kemampuan Wied Sendjayani dalam seni tari sudah tak disangsikan lagi oleh penggemarnya. Koreografer asal Kota Bengawan itu telah melahirkan karya-karya yang mampu menyilaukan banyak pasang mata. Seniman yang hingga kini juga menekuni seni lukis tersebut memang dikenal dengan tari kontemporer.
”Bagi saya seluruh jenis tarian itu indah. Begitu pula dengan seni lukis. Hidup saya memang untuk menjalani kedua bidang seni itu,” papar Wied yang ditemui Espos, di Pergelaran Tari Sanggar Maniratari yang ia pimpin, di Teater Arena Taman Budaya Surakarta, Senin (6/7) malam.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
Niatan untuk menekuni tari daerah termasuk Tari Jawa pun menyelimuti relung hati Wied sejak lama. Namun, secara blak-blakkan, perempuan yang akan genap berusia 61 tahun pada Jumat (10/7) mendatang itu mengaku tak bisa menari Tari Jawa. ”Sebenarnya sudah lama pengen juga bisa nari Jawa. Tapi karena kesibukan melukis, menari kontemporer dan lain sebagainya, jadi saya nggak punya kesempatan,” jelas lulusan SSRI Yogyakarta tersebut.
Rasa penasaran untuk menguasai tarian tersebut, pernah diobati dengan meminta para sahabatnya yang pernah belajar di Pura Mangkunegaran untuk mengajari nenek tiga cucu itu. Tapi apa mau dikata, dia mengaku sangat kesulitan untuk belajar tarian itu pada usianya yang sekarang berkepala enam. hkta