SOLOPOS.COM - Penyakit cacar monyet atau monkeypox. (Istimewa/www.telegraph.co.uk)

Solopos.com JAKARTA–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat wabah cacar monyet (monkeypox).

Peringatan ini mengesampingkan panel para ahli yang pendapatnya masih terbagi atas status wabah tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengumuman WHO sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kerja sama global untuk menghentikan virus, yang telah menyebar ke puluhan negara.

Terakhir kali WHO membuat deklarasi serupa adalah ketika tahap awal wabah Covid-19 pada Januari 2020.

Mengutip Bloomberg, Minggu (24/7/2022), Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Xavier Becerra menyebut keputusan WHO sebagai seruan untuk bertindak bagi komunitas kesehatan global.

Baca Juga: Kasus Lokal Pertama Cacar Monyet di Singapura, Indonesia Sudah Ada?

“Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyediakan vaksin, pengujian, dan perawatan serta bertekad untuk mempercepat respons kami di hari-hari mendatang,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus secara pribadi turun tangan setelah sembilan anggota komite ahli menentang menyatakan wabah cacar monyet sebagai keadaan darurat, sementara enam anggota lainnya mendukung.

Tedros dan WHO sebelumnya telah menghadapi kritik di beberapa pihak bahwa mereka bertindak terlalu lambat untuk meningkatkan alarm tentang Covid.

“Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru,” katanya saat konferensi pers di Jenewa pada Sabtu (23/7/2022) waktu setempat.

Deklarasi resmi yang disebut dengan istilah PHEIC (Public Health Emergency of International Concern) berlaku untuk peristiwa luar biasa yang membawa risiko kesehatan masyarakat melalui penyebaran penyakit secara internasional, dan peristiwa yang berpotensi memerlukan respons terkoordinasi.

Baca Juga: Apakah Cacar Monyet Berbahaya? Ini Penjelasannya

Monkeypox sebagian besar menyebar secara terbatas pada negara-negara berkembang selama bertahun-tahun, tetapi telah menyebar ke seluruh Eropa dan AS dalam beberapa bulan terakhir.

WHO menilai risiko cacar monyet adalah moderat secara global dan di semua wilayah, kecuali di Eropa yang tinggi.

Patogen biasanya menyebabkan gejala seperti flu, diikuti dengan ruam yang sering dimulai di wajah dan menyebar ke perut. Penyakit ini sering berlangsung selama dua pekan sampai satu bulan, dan bisa mematikan.

WHO mengatakan ada sekitar 16.000 kasus yang dikonfirmasi di 75 negara dan wilayah, meskipun sebagian besar kasus berasal dari Eropa.

Lima kematian telah dicatat di Afrika. Sejumlah besar kasus terjadi pada orang berusia 31 tahun hingga 40 tahun, dan mayoritas dari mereka adalah pasien pria.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul WHO Resmi Deklarasikan Status Darurat Global untuk Cacar Monyet

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya