SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Canberra–Penyebaran virus flu H1N1 (flu babi) benar-benar tak terbendung. Menurut data terakhir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini setidaknya 94.512 kasus flu babi telah dilaporkan di dunia.

Dari jumlah itu, menurut WHO, sudah 429 penderita flu babi yang meninggal. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP , Rabu (15/7).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun angka sebenarnya kasus flu babi diyakini jauh lebih besar dari itu. Sebab di Australia saja, jumlah kasus flu babi telah mencapai 10.387 kasus, atau lebih dari 10 persen total kasus yang telah dikonfirmasi WHO.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Australia Nicola Roxon. Dikatakannya, dari jumlah itu saat ini yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 123 orang, dengan 58 orang di antaranya dirawat di ruang ICU.

“Tak ada pengujian untuk semua orang yang memiliki kasus ringan H1N1,” katanya pada konferensi pers di Canberra, Australia.

Sejauh ini sudah 20 penderita flu babi yang meninggal di Australia. Negeri Kangguru itu merupakan negara yang paling banyak mengalami kasus flu babi di wilayah Asia Pasifik. Pemerintah Australia telah memesan 21 juta vaksin flu babi, atau cukup untuk seluruh penduduknya.

WHO sebelumnya telah mengingatkan bahwa pandemi flu babi yang tengah melanda saat ini tak bisa dihentikan. Adapun vaksin flu babi baru akan tersedia pada September atau Oktober mendatang.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya