SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jenewa–Jumlah kasus flu H1N1 (flu babi) di dunia terus bertambah dengan cepat. Hingga kini sudah lebih dari 94 ribu orang terjangkit flu babi di dunia. Virus flu tipe baru itu telah merenggut setidaknya 429 nyawa.

Menurut data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 94.512 kasus flu babi telah dilaporkan di dunia. Kasus-kasus tersebut dilaporkan di 136 negara. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/7).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah kasus terbanyak masih dilaporkan di Amerika Serikat (AS) dengan 33.902 kasus. Angka itu termasuk 170 kematian. Diikuti kemudian oleh Meksiko yang telah melaporkan 10.262 kasus termasuk 119 kematian.

Data WHO sebelumnya menunjukkan jumlah kasus flu babi di dunia mencapai 89.921 kasus. Angka itu termasuk 382 kematian.

Menurut badan pemerintah AS, Centre for Disease Control and Prevention (CDC), flu babi bisa menyebar lewat kontak langsung dengan orang yang menderita flu tipe baru ini, misalnya lewat batuk atau bersin. Orang-orang yang menderita flu babi kemungkinan bisa menularkannya ke orang lain satu hari sebelum menunjukkan gejala flu dan hingga tujuh hari setelah menunjukkan gejala flu.

Saat ini pengobatan flu babi mencakup pemberian obat antiflu Tamiflu (oseltamivir) dan Relenza (zanamivir).

Flu babi sempat menimbulkan kepanikan di dunia ketika pertama kali terdiagnosa. Bahkan WHO kemudian mengumuman pandemi flu babi. Ini merupakan pandemi flu pertama di dunia sejak kurun waktu 40 tahun terakhir.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya