SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tes PCR (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus Covid-19 terus menunjukkan penurunan. Meski demikian, menurut WHO, penurunan kasus di Indonesia juga dibarengi dengan jumlah tes corona yang menurun.

Penurunan tes itu salah satunya terlihat dari jumlah orang yang dites corona per 5-11 Agustus yang turun dibandingkan pekan sebelumnya. WHO mengatakan tes Covid-19 harian juga turun.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Laporan WHO tersebut tertuang dalam Situation Report-68 yang dirilis oleh WHO pada Kamis (19/8/2021). Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 18 Agustus 2021.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pengacara Ungkap Habib Bahar Pukul Ryan Jombang di Wajah, Perut, dan Dada hingga Muntah Darah

“Jumlah kasus harian terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia terus menurun. Namun, jumlah tes yang dilakukan di negara ini juga menurun. Selama sepekan, yakni 5-11 Agustus, Satuan Tugas (Satgas) melaporkan bahwa jumlah orang yang diuji adalah 930.513: penurunan dari total 1.008.665 orang diuji selama minggu sebelumnya. Pada 18 Agustus, jumlah orang yang diuji per hari telah turun menjadi 78.626,” tulis WHO dalam laporannya.

Selain itu, enam provinsi di Indonesia yang masuk daftar penularan kasus tertinggi. Hal ini tampak dari pencatatan kasus mingguan.

“Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Tengah tetap berada di level tertinggi penularan komunitas (CT4) dalam kasus mingguan Covid-19 per 100.000 populasi, jumlah mingguan yang terkonfirmasi,” ungkap WHO.

Baca Juga: Hari Ini Kasus Kematian karena Covid-19 Capai 1.492 Orang, Jateng Terbanyak

Selain itu, tingkat kematian per 100.000 populasi juga masih tinggi. WHO menyarankan kepada Indonesia tetap melakukan pembatasan dan mempercepat vaksinasi corona.

“Kematian Covid-19 per 100.000 populasi dan proporsi hasil tes positif berkisar antara 22 sampai 57%. Implementasi lanjutan dari penanganan kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial (PHSM) dan percepatan vaksinasi diperlukan untuk mengurangi penularan Covid-19 dan kematian di provinsi ini dan provinsi lainnya,” lanjut WHO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya