<p><strong>Solopos.com, SOLO –</strong> Pendiri sekaligus CEO Whatsapp, Jan Koum, memilih mundur dari perusahaan yang dibangunnya. Ia mengumumkan pengunduran dirinya lewat akun Facebooknya.</p><p>"Sudah hampir setahun sejak aku dan Brian Acton memulai Whatsapp. Ini semua merupakan perjalanan berharga. Namun sekarang sudah saatnya aku <em>move on</em>," kata Koum sebagaimana dikutip <a href="Suara.com">Suara.com</a>, Selasa (1/5/2018).</p><p>Kendati telah hengkang dari Whatsapp, Koum mengaku akan tetap mendukung <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180428/484/913107/saingi-microsoft-google-rombak-gmail-khusus-bisnis">aplikasi pesan </a> terbesar di dunia itu.</p><p>Dalam <em>postingan</em> tersebut, ia tidak menjelaskan rencana selanjutnya. Ia hanya mengatakan akan melakukan hal-hal di luar <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180501/484/913593/instagram-segera-hadirkan-fitur-mute-postingan-teman">teknologi</a>, seperti mengoleksi mobil langka dan liburan.</p><p>"Aku meninggalkan perusahaan ini saat Whatsapp sudah menjadi lebih dari yang kubayangkan. Timnya sudah semakin kuat dan akan melanjutkan perjalanan yang lebih baik," lanjutnya.</p><p>Keputusan Koum keluar diapresiasi oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Ia mengucapkan terima kasih atas semua yang telah dilakukan Koum.</p><p>"Aku sangat bersyukur atas semua yang kamu lakukan untuk menghubungkan dunia. Aku juga bersyukur kamu telah mengajarkanku banyak hal, termasuk soal enkripsi," kata Zuckerberg.</p><p>Sebagaimana diketahui sebelumnya, Koum sempat bentrok dengan direksi <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180501/484/913568/kominfo-beberkan-balasan-sp2-ke-facebook">Facebook</a> karena perbedaan strategi. Pendiri Whatsapp lain, Brian Acton, sudah terlebih dahulu meninggalkan Whatsapp.</p><p>Whatsapp diketahui sangat memprioritaskan privasi pengguna dengan sistem enkripsi. Sementara Facebook banyak dikritik karena dianggap tidak peduli soal privasi.</p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi