SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI&mdash;</strong>Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri harus diselamatkan untuk menjamin kehidupan masyarakat daerah setempat dan sekitarnya agar lebih baik.</p><p>Terlebih, waduk tersebut beberapa tahun ke depan bakal menjadi salah satu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180402/489/907497/pdam-solo-berubah-nama-menjadi-toya-wening-" title="PDAM Solo Berubah Nama Menjadi Toya Wening">sumber air baku</a> bagi empat daerah, yakni Wonogiri, Sukoharjo, Solo, dan Karanganyar (Wosusoka).</p><p>Air WGM akan diambil sebesar lebih kurang 1.450 liter/detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih 1,2 juta jiwa di empat daerah tersebut.</p><p>Informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em>, Rabu (5/9/2018), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180806/495/932356/jadi-arena-pacaran-bbwsbs-tutup-jalur-tanggul-waduk-krisak-?utm_source=dlvr.it&amp;utm_medium=facebook" title="Jadi Lokasi Pacaran, Jalur Tanggul Waduk Krisak Ditutup">Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS)</a> merealisasikan rencana tersebut dengan membangun konstruksi untuk menyedot air WGM atau intake, jaringan pipa transmisi, dan reservoir/silo atau bak penampung air sejak Agustus 2016.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/wgm/sedimen%201.jpg" width="600" height="400" alt="" /></p><p>Intake dibangun di Kedungareng, Sendang, sedangkan reservoir di Kelurahan Wuryorejo. Proyek ditarget rampung Februari 2019 (proyek tahun jamak).</p><p>Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWSBS, Heriantono Waluyadi, menyampaikan WGM harus diselamatkan agar dapat berguna bagi kehidupan.</p><p>Penyelamatan waduk sedang dikerjakan, yakni dengan membangun <em>closure dike</em> atau tanggul pemisah dan <em>overflow dike</em> atau tanggul pelimpah. Tanggul itu untuk menahan sedimentasi dari Sungai Keduang agar tak langsung masuk ke bendungan utama.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/wgm/sedimen%203.jpg" alt="" />Bersamaan dengan proyek tersebut pihaknya membangun intake dan jaringan pipa transmisi. Konstruksi itu untuk menyedot air waduk lalu ditampung di reservoir melalui pipa transmisi. Selanjutnya air dapat diambil untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Wosusoka. Usaha tersebut akan dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jateng.</p><p>&ldquo;Artinya, WGM bisa bermanfaat lebih besar bagi masyarakat jika waduk berfungsi optimal. Wosusoka saat ini masih sangat membutuhkan air baku. WGM bisa menjawab kebutuhan itu,&rdquo; kata Heriantono.</p><p><strong>Air Minum</strong></p><p>Proyek pembangunan<em> intake</em> untuk mendukung<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180327/492/906336/pertanian-boyolali-bbwsbs-butuh-rp2-miliar-untuk-babat-eceng-gondok-di-waduk-cengklik" title="PERTANIAN BOYOLALI : BBWSBS Butuh Rp2 Miliar untuk Babat Eceng Gondok di Waduk Cengklik"> pemenuhan air bersih</a> di Wosusoka yang selama ini cakupan pelayanan akses aman air minum belum sepenuhnya terpenuhi.</p><p>Cakupan pelayanan akses aman air minum pada 2016 tercatat Wonogiri lebih kurang 78,38%, Sukoharjo 70,97%, Solo 81,85%, dan Karanganyar 70,97%.</p><p>Wakil Kepala Proyek Pembangunan Intake Wonogiri, Eko Arief Susanto, mengatakan kontraktor menargetkan proyek bisa rampung lebih cepat. Target internal kontraktor, proyek selesai Desember 2018.</p><p></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya