Sukoharjo (Espos)–Puluhan petani yang tergabung dalam Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Colo Timur meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan penyemprotan massal menyusul makin maraknya wereng batang cokelat di Kota Makmur.
Bahkan para petani menengarai saat ini populasi wereng makin membengkak. Persoalan menjadi makin serius lantaran wereng yang bermigrasi di ke Sukoharjo dalam kondisi bunting alias siap menetas. Wereng-wereng itu menurut petani tidak bisa dimusnahkan dengan pestisida lantaran sudah kebal.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua P3A Colo Timur, Jigong Sarjanto mengatakan, keterbatasan jatah pestisida untuk Sukoharjo menjadi masalah tersendiri. Pasalnya, dengan keterbatasan obat pembasmi hama itu langkah penyemprotan yang dilakukan tidak bisa maksimal dan menyeluruh.
“Sebagai petani yang tinggal di Pranan, Polokarto kami saat ini mengalami musibah yang sangat memprihatinkan. Semua lahan sawah kami diserbu dan diserang wereng batang cokelat,” ujarnya dalam dengar pendapat dengan Dinas Pertanian (Dispertan) serta komisi II di Gedung Dewan, Sabtu (19/6).
Agar wabah wereng bisa musnah, Jigong menambahkan, penyemprotan tidak cukup apabila dilakukan di wilayah tertentu. Sebaliknya, penyemprotan harus dilakukan secara serentak se-kabupaten sehingga migrasi wereng bisa ditekan.
aps