SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Sejumlah petani di Sukoharjo mulai menggunakan oli dan solar untuk membasmi wereng batang cokelat yang saat ini sedang merebak. Langkah itu dilakukan menyusul mulai kebalnya wereng terhadap pestisida.

Berdasar pantauan, oli dan solar dituangkan petani ke lahan padi. Agar tidak masuk ke tanaman, petani sengaja menggelontorkan air dalam jumlah banyak ke sawah. Selanjutnya, campuran oli dan solar mereka ratakan ke seluruh lahan sampai terlihat mengambang di air. Kondisi ini dibiarkan selama satu hari untuk kemudian air dibuang melalui saluran irigasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah seorang petani di Joho, Sukoharjo, Wagiman mengatakan, 40% lahan sawahnya diserang wereng. “Sawah saya di Joho ini hanya satu patok atau sekitar 1.300 meter persegi (m2). Sebagian atau 40%-nya diserang wereng sehingga banyak tanaman yang mati,” jelasnya ketika dijumpai, Kamis (24/6).

Wagiman menambahkan, sebelum tanamannya mati dia maupun rekan-rekannya yang lain sudah menyemprot pestisida ke lahan sawah. “Kalau penyemprotan dengan menggunakan obat sudah saya lakukan berkali-kali. Tapi sayangnya wereng bukannya mati melainkan menjadi lebih banyak. Tidak tahu kenapa wereng sekarang ini ternyata sudah kebal dengan pestisida,” ujarnya.

Meski sudah banyak pestisida yang disemprotkan ke lahan, Wagiman menerangkan, hasilnya tidak ada. Terbukti tanaman padi miliknya bukannya bebas dari hama wereng melainkan justru banyak yang mati. Selanjutnya untuk mencegah wereng tidak makin merebak, Wagiman beserta rekan-rekannya sesama petani mulai menggunakan oli dan solar untuk membasmi wereng.

Sepekan terakhir menggunakan oli dan solar, Wagiman mengaku, hasilnya sudah mulai ia rasakan. “Kalau pakai oli dan solar selain harganya lebih murah dibandingkan pestisida juga terbukti juga lebih manjur. Wereng sekarang ini mulai banyak yang pergi,” ujar dia.

Senada diungkap petani Joho yang lain, Hartoyo. “Selain campuran oli dan solar saya juga memakai paitan seperti temu ireng, temu giring dan kunir,” ujarnya. Cara tersebut untuk sementara terbukti efektif. Terkait penggunaan oli dan solar, Hartoyo menambahkan, saat ini banyak petani yang mulai menggunakannya.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya