KULONPROGO—Serangan hama wereng sudah mulai menyerang tanaman padi petani di wilayah Kecamatan Galur, Kulonprogo. Sedikitnya, gejala serangan wereng saat ini sudah dialami sekitar dua hektare tanaman padi. Petani dan Pemerintah Desa (Pemdes) pun berharap agar ada subsidi obat untuk mengantisipasi serangan wereng dari Dinas Pertanian Kulonprogo.
Kepala Desa Tirto, Rahayu Prapto Legowo menjelaskan, tanda-tanda serangan wereng coklat yang menyerang tanaman padi di wilayahnya terlihat dalam sebulan terakhir. Menurutnya, tanaman padi yang berumur sekitar 40 hari tersebut sudah terlihat berwarna kekuningan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Wereng di sini sudah menyerang sekitar dua hectare tanaman padi. Tapi lokasinya terpisah-pisah,” ungkapnya saat ditemui Harian Jogja, Kamis (3/11) di kantornya.
Prapto menyatakan, untuk mengantisipasi penyebaran hama wereng cokelat tersebut pihaknya sudah bekerjasama dengan BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan Galur untuk melakukan penyemprotan massal. Terakhir kali, tambah dia, penyemprotan dilakukan pada Jum’at (28/10) lalu hanya pada titik tertentu.
“Hanya saja, kami dan petani terkendala dengan penyediaan obat. Petani mintanya gratis. Padahal, alokasi anggarannya kan sedikit. Maka, kami ingin dinas terkait bisa memberikan subsidi obat untuk mengantisipasi serangan hama wereng tersebut,” pinta Prapto.
Menurut dia, serangan hama wereng baru pertama kali terjadi di wilayah pertaniannya. Sebelumnya, tambah Prapto, wilayah pertanian seluas 298,7385 hektare di Tirto Rahayu belum pernah terserang hama wereng. “Ada kemungkinan, wereng tersebut dibawa atau terbawa oleh bibit padi yang dibawa dari luar Kulonprogo,” tandas Prapto.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
