SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkades (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades antarwaktu di dua desa di Kabupaten Wonogiri diramaikan calon boneka. Keberadaan calon boneka di Pilkades Sendangmulyo, Kecamatan Tirtomoyo dan Setrorejo, Kecamatan Baturetno, itu sudah menjadi rahasia umum.

Calon boneka memang biasanya muncul di ajang pilkades yang hanya diikuti satu peserta. Untuk memenuhi syarat kuota minimal pendaftar yakni dua orang, calon boneka pun hadir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Desa Sendangmulyo, Dicky Nurul Ikhsan, kepada Solopos.com, Jumat (23/4/2021), menyampaikan hingga batas akhir masa pendaftaran Kamis (22/4/2021), ada dua pendaftar, yakni Sri Mardiyana dan Husnul Arifin.

Baca juga: Saking Pengin dapat BPUM, UMKM di Kalten sampai Daftar 5 Kali

Mardiyana merupakan istri dari mendiang Kades Sendangmulyo sebelumnya, Sri Haryanto. Sementara, Husnul tetangga Mardiyana. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Husnul merupakan warga yang digandeng Mardiyana pada pilkades antarwaktu di salah satu desa di Kabupaten Wonogiri tersebut.

Dicky menjelaskan kemunculan calon boneka tidak melanggar aturan. Regulasi hanya mengatur jumlah pendaftar yang memenuhi syarat minimal dua orang dan maksimal tiga orang.

“Terkait adanya calon bayangan, warga sudah memprediksinya sejak awal,” kata Dicky.

Baca juga: Bupati Yuni: Warga Soloraya Mudik ke Sragen Dilarang, tapi Kalau Kerja Boleh

Suami Istri Mendaftar

Sementara itu, Camat Baturetno, Eko Nur Haryono, menginformasikan ada dua orang yang mendaftar dalam pilkades antarwaktu Setrorejo. Mereka adalah Jamadi dan Sukatmi. Keduanya suami-istri.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jamadi merupakan calon kuat pada pilkades antarwaktu di salah satu desa di Kabupaten Wonogiri tersebut.

Selama masa pendaftaran tidak ada warga lain yang mendaftarkan diri. Kemudian dia menggandeng istrinya. Kemunculan calon boneka tersebut juga sudah diprediksi warga.

Baca juga: Pesawat Patroli P-8 Poseidon Amerika Serikat Ikut Cari KRI Nanggala 402

Sebagai informasi, pilkades antarwaktu di Wonogiri ini digelar di dua desa tersebut karena kades masing-masing desa meninggal dunia.

Kades Sendangmulyo, Sri Haryanto, 36, meninggal dunia akibat terjatuh ketika melewati jembatan kayu yang rapuh di desa setempat, 13 Agustus 2020 lalu.

Sementara, Kades Setrorejo, Didik Wahyudi Haryanto, 52, meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Kades antarwaktu dipilih melalui musyawarah desa (musdes) yang diikuti perwakilan dari seluruh dusun di desa pelaksana pemilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya