SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-Wedangan, angkringan atau hik, pasti Sobat Gaul sudah paham betul. Tempat nongkrong yang sederhana serta murah meriah ini kerap kali digunakan para kawula muda buat melepas penat setelah beraktivitas, berkumpul bersama rekan maupun kerabat, atau hanya mencari menu pengganjal perut yang tersedia di wedangan.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Wedangan merupakan kata serapan dari bahasa Jawa wedang, yang berarti minuman. Sementara angkringan dapat ditafsirkan sebagai pikulan karena dahulu ada pula bentuk wedangan yang dipikul.

Ada pula hik yang merupakan singkatan dari hidangan istimewa kampung. Zulni Rochmawati, siswi Kelas X-1 SMAN 2 Solo ini lebih memilih jajan di wedangan daripada di restoran, kafe.
Menurutnya, wedangan itu sederhana tapi lebih terasa kebersamaannya dan yang terpenting pas  kantong remaja. Dia berpendapat wedangan yang asyik yakni wedangan yang rame dan mantap makanannya.

Dia sering nongkrong di wedangan untuk melepas penat dengan teman-temannya, terlebih dengan teman lama yang udah jarang ketemu pasti lebih asyik lagi suasananya.

“Menu yang paling aku suka di wedangan tuh susu jahe plus camilan yang juga enggak kalah enaknya.”, ujar  Cewek kelahiran 26 Januari 1997 ini memberi saran agar wedangan diberi tempat khusus.

“Cause, banyak banget wedangan yang tempatnya persis di pinggir jalan yang lalu lintasnya bisa dibilang cukup padat.”

Senada diungkapkan Angga Permadi, siswa Kelas XII SMK Smart Informatika, Solo. Dia sering wedangan malam hari. Lokasi yang dipilihnya yakni wedangan yang enggak jauh dengan tempat kos.

‘’Kalo udah ngumpul gitu, aku jadi sering lupa waktu,’’ kata cowok yang hobi main voli ini.

Cowok berusia 17 tahun ini mengaku memilih tempat tersebut karena di samping harga yang terjangkau, baginya menu-menu di tempat itu lebih istimewa daripada yang lain. Enggak jauh beda dengan Harris Kurniawan,  siswa Kelas X6  SMAN 7 Solo. Cowok yang satu ini juga suka wedangan setiap malam.

“Kalo musim hujan gini, aku keluar nyari wedangan sekitar pukul 20.00 WIB-pukul 23.00 WIB. Di sana harganya pas di kantong,’’ tuturnya seraya menyebutkan biasa ke wedangan bersama anak-anak Teater Dong SMAN 7 Solo.

Sobat Gaul sekarang udah bukan zamannya lagi buat gengsi dan malu untuk pergi nongkrong ke wedangan. Jangan takut dibilang nggak gaul karena nggak pergi ke kafe atau resto terkenal. Toh, yang terpenting rasa nyaman dan kegembiraan yang ingin kita peroleh.

(Yusho/Achik-Wasis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya