Promosi Layanan Keuangan Terbaik, BRI Raih 3 Penghargaan Pertamina Appreciation Night
Beragam kegiatan yang digelar pada acara Festival Katulistiwa ini, para murid yang berasal dari berbagai wilayah di nusantara bisa menampilkan keunggulan daerah masing-masing. Mulai dari tarian, masakan maupun hasil kesenian lainnya. Ada sedikitnya enam konsul atau kelompok yang mewakili masing-masing daerah. Pembimbing Festival Katulistiwa, Sulton Wiria didampingi Muhammad Faizin, merinci enam kelompok tersebut meliputi kelompok Kumparan Persada mewakili Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Joglo mewakili Jawa Tengah, Mutiara Timur mewakili Jawa Timur, Pasundan dari Jawa Barat dan Asteady dari wilayah Jakarta. Mereka akan untuk kebolehan pada sejumlah perlombaan teatrikal, memasak, Mading dan lainnya. “Hampir separuh dari total murid di Assalam yang berjumlah 1.130 ini adalah merupakan warga dari luar Jawa sehingga kegiatan ini bakal sangat beragam,” jelas Sulton saat dijumpai Espos di ruang Humas Assalam Solo, Jumat (27/1/2012).
Dia mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan murid-murid makin mengenal kebudayaan, saling menghormati, dan memahami karakter dari daerah satu dan lainnya. Sulton mengungkapkan tanpa ada nasionalisme yang kokoh masyarakat akan mudah terpecah belah.
“Nasionalisme berwawasan nusantara ini harus dibangun melalui kegiatan yang melibatkan generasi muda,” jelas dia.
Lebih lanjut, kegiatan ini bukan untuk mencari kebudayaan mana yang lebih unggul dibandingkan lainnya namun justru makin mempererat antara warga daerah satu lainnya. Sulton mengatakan dengan keberagaman ini justru bisa saling melengkapi dan memperkaya kebudayaan. “Banyak hal yang bisa digali disini sehingga mereka bisa saling mengenal,” jelas dia.
JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani