SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kepergian pakde Presiden Jokowi, Miyono S Sardjono, untuk selamanya pada usia 82 tahun, Minggu (27/2/2022) malam, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar dan tokoh-tokoh penting Kota Solo.

Seperti diungkapkan Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Teguh Prakosa saat diwawancarai wartawan di rumah duka, Jl Ahmad Yani, Gondang, Solo, Minggu malam. Teguh mengaku mendapat informasi meninggalnya kakak kandung dari ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, itu pada Minggu sekitar pukul 20.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan informasi di surat lelayu, Miyono meninggal dunia pada pukul 19.50 WIB. “Saya sedang menghadiri acara di Partai Golkar mewakili Mas Wali saat Pak Dandim menyampaikan kabar Pak Miyono meninggal. Ya sekitar pukul 20.00 WIB. Saya langsung ke sini [rumah duka],” ungkap Teguh.

Baca Juga: Kabar Duka, Miyono Pakde Presiden Jokowi Meninggal Dunia

Teguh pun menyampaikan rasa duka cita dan kehilangan yang mendalam atas meninggalnya pakde Presiden Jokowi itu. Teguh lalu menceritakan peran penting Miyono bagi Presiden Jokowi.

Menurutnya, Miyono adalah sosok yang berperan penting dan menentukan dalam karier Jokowi, baik dalam dunia bisnis maupun politik. Bersama Miyono lah, Jokowi muda memulai usaha di bidang permebelan hingga menembus pasar ekspor.

Lalu ketika awal masuk ke dunia politik, sosok Miyono juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan Jokowi saat maju untuk kali pertama sebagai calon wali kota di Pilkada Solo 2005. Saat itu, Jokowi yang berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo diusung PDIP berhasil memenangi Pilkada dengan mengalahkan tiga pasangan kandidat lainnya.

Baca Juga: Pakde Presiden Jokowi Meninggal Dunia, Begini Suasana Rumah Duka

Presiden Jokowi Sempat Menjenguk

Kemudian ketika Jokowi maju sebagai calon Gubenur DKI Jakarta pada Pilkada 2012, lanjut Teguh, sang pakde juga terus mendampingi keponakannya itu. Hingga akhirnya Jokowi menjadi Presiden RI sampai sekarang pun, Miyono memiliki peran sangat penting bagi Jokowi.

Pada Sabtu (26/2/2022), Jokowi sempat menengok Miyono di rumahnya dan meminta Miyono untuk dirawat di rumah sakit. Namun, menurut Teguh, Miyono menolak dan meminta dirawat di rumah saja.

Miyono meninggal karena sakit. Sebelumnya, pakde Presiden itu sempat dirawat di RS DKT Slamet Riyadi selama dua pekan. Namun, sepekan terakhir, Miyono minta pulang dan dirawat di rumah.

Baca Juga: Tak Bisa Ikut Tingalan Jumenengan PB XIII, Begini Doa KGPH Mangkubumi

Rencananya jenazah Miyono akan dimakamkan di TPU Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, pada Senin (28/2/2022) pukul 11.00 WIB. Di TPU pula ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi, dimakamkan. Miyono meninggalkan istri, Heni Ratnawati Widjaja, enam orang anak dan 12 cucu.

Presiden Jokowi dikabarkan akan hadir pada upacara pemakaman tersebut. Menurut Teguh, Jokowi akan tiba di Solo sekitar pukul 07.30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya