SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Kesembuhan Wakil Wali Kota atau Wawali Solo Achmad Purnomo yang tergolong cepat dari Covid-19 menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.

Hanya sepekan sejak pengambilan swab yang menunjukkan hasil positif, Wawali kembali melakukan tes swab dan dinyatakan negatif. Ada dua kemungkinan untuk menjelaskan situasi Covid-19 yang dialami Wawali Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertama, Wawali memang sembuh dalam waktu singkat, yakni sepekan. Kedua, deteksi paparan virus corona di tubuh Wawali terlambat karena tanpa gejala atau asimtomatik.

Tak Direstui Sang Kakak, Adik Ipar Jokowi Mundur dari Pilkada Gunungkidul

Dalam hal ini, ada kemungkinan Wawali Solo Achmad Purnomo sudah terpapar Covid-19 jauh sebelum menjalani tes swab tanggal 17-18 Juli yang hasilnya positif. Karena tanpa gejala, sulit diketahui kapan Achmad Purnomo mulai terpapar Covid-19.

“Bisa jadi saat uji swab pertama dan kedua itu sudah terpapar lama, tapi tidak ketahuan karena tanpa gejala. Pas sudah negatif itu ya sudah sembuh. Jaraknya sudah sepekan,” kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dalam konferensi pers daring, Selasa (28/7/2020).

Tidak Terdeteksi

Wawali Solo, Achmad Purnomo, dinyatakan negatif Covid-19 setelah melakoni uji swab ketiga pada Jumat (24/7/2020) atau selang sepekan dari uji swab pertama dan kedua pada Jumat (17/7/2020) dan Sabtu (18/7/2020).

Sukoharjo Tambah 51 Kasus Positif Covid-19 Baru Dalam Sepekan, Nakes Mendominasi

Uji swab Covid-19 ketiga tersebut dilakukan Achmad Purnomo secara mandiri di Rumah Sakit Kasih Ibu. Hasil diagnosis menyebut RNA virus Covid-19 tidak terdeteksi di swab nasofaring dan orofaringnya.

Dalam dokumen diagnosis yang dikirimkan Purnomo kepada wartawan disebutkan hasil 'tidak terdeteksi' tidak menyingkirkan dugaan infeksi Covid-19. Artinya tidak terdeteksi bukan berarti Purnomo tidak terpapar virus corona.

Diperlukan korelasi klinis dengan riwayat pasien dan informasi diagnostik lain untuk memastikan Purnomo benar-benar bebas Covid-19.

Baliho Sosialisasi EA Dirusak, DPC PDIP Sukoharjo Akan Lapor Polisi

Sebelumnya, kesembuhan Wawali Solo dari Covid-19 yang terbilang cepat menimbulkan pertanyaan di masyarakat.

“Dua hasil tes kok berbeda. Siapa yang tidak profesional? Ya mungkin saja. Jangan sampai seperti info kemarin Solo daerah hitam, ternyata katanya untuk shock therapy,” bunyi salah pesan siaran yang tersebar via Whatsapp masyarakat Kota Bengawan.

“Jangan buat bingung dan keresahan di masyarakat, Covid-19 adalah virus yang sangat mematikan dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya. KOK MALAH DO DINGGO GOJEKAN? Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo jangan sembrono dalam bekerja. Berikan informasi yang benar terkait hal ini di masyarakat. Beliau adalah pemimpin Kota Solo. Kasihan beliau,” lanjut pesan siaran tersebut.

Boyolali Tambah 20 Lagi Kasus Positif Virus Corona, Total Jadi 194 Orang

Menanggapi pesan siaran mengenai status Covid-19 Wawali Solo tersebut, Rudy, sapaan akrab Wali Kota, mengatakan pengambilan spesimen maupun uji swab secara Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) kepada Purnomo sudah sesuai prosedur.

Tanggal Pengambilan Sampel Berbeda

Baik uji swab pertama, kedua, maupun ketiga, sama-sama diproses oleh laboratorium yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Laboratorium tersebut bahkan tidak mengetahui identitas lengkap pemilik spesimen yang diuji kecuali keterangan singkat.

Soal hasil uji swab yang berbeda, hal itu disebabkan karena tanggal pengambilan yang berbeda. Hasil konfirmasi positif yang keluar enam hari sesudah uji swab dilakukan membuat hasil uji swab mandiri Wawali tampak berdekatan, namun tidak bisa dibandingkan.

Positif Corona Solo Jadi 250 Orang, Klaster Nakes Tambah 5 Kasus Baru

Beda halnya jika uji swab Covid-19 terhadap Wawali Solo Achmad Purnomo dilakukan dua RS berbeda pada hari yang sama lalu dikirim ke laboratorium yang sama tapi hasilnya berbeda. Itu baru disebut tidak wajar.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih. Ihwal hasil swab ketiga Achmad Purnomo yang sudah negatif dalam jarak waktu sepekan, menurut Ning, sapaan akrabnya, hal tersebut wajar dan memungkinkan.

Hal itu karena sulit untuk memastikan kapan tubuh mulai tertular virus SARS CoV-2. Apalagi, jika seseorang itu tak menunjukkan gejala terinfeksi virus.

Lagi, Petani Duyungan Jadi Korban Meninggal Ke-8 Jebakan Tikus Berlistrik Di Sragen



Hal yang sama juga terjadi pada tenaga kesehatan atau nakes DKK yang positif Covid-19 namun asimtomatik. Mereka dinyatakan negatif hanya berselang lima hari setelah hasil uji swab positif. “Kalau orangnya tanpa gejala ya tahunya setelah diuji swab,” kata Ning.

Untuk semakin menegaskan diagnosis Covid-19 Wawali Solo Purnomo, DKK mengambil spesimen swab evaluasi pada Selasa (28/7/2020) pagi sesuai jadwal. Spesimen tersebut sudah dikirim ke laboratorium yang sama yang menangani spesimen pertama dan kedua yakni Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Tengah di Semarang.

Hasil Swab Istri Purnomo

Ning mengaku sudah berkoordinasi dengan Labkesda Jateng dan diusahakan hasilnya keluar pada Rabu (29/7/2020). Soal hasil uji swab istri Purnomo yang negatif meski menjadi kontak erat, menurut Ning hal itu tergantung tiga hal.

Mimbar Virtual Politik Dinasti Bahas Gibran & Bobby di Pilkada: Ditunggu Pembuktiannya!

Ketiganya yakni kondisi inang atau tubuh orang yang bersangkutan, jenis virus, serta lingkungan. Interaksi ketiganya memungkinkan terjadinya penularan antara satu orang dengan lainnya.

“Seperti flu, dalam satu ruangan ada beberapa orang, ada yang tertular ada yang tidak. Tergantung tiga hal itu. Sama halnya dengan Covid-19. Bisa jadi Bu Pur memiliki imunitas yang bagus, ketat menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terpapar meski suaminya positif," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya