SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Solo akhirnya mengusulkan nama calon Wakil Walikota (Wawali) Solo pendamping Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy). DPC Gerindra Solo sengaja mengusung calon Wawali dari kalangan muda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Calon yang diusung DPC Gerindra Solo adalah RMH Aryo Hidayat Adiseno, 40. Ketua DPC Gerindra Solo, Aris Nuryanto, menjelaskan Aryo merupakan pengusaha muda asal Solo yang berasal dari kalangan Mangkunegaran. Sosok Aryo, lanjutnya, dinilai memiliki style kepemimpinan mirip Joko Widodo (Jokowi), Walikota Solo sebelumnya. “Secara sosial, bisa memiliki konsep Kota Solo. Dia menurut kami tokoh yang mampu mem-backup Rudy. Karakter seperti Jokowi, style juga seperti Jokowi. Kami tidak main-main dalam mengusulkan calon wawali. Kami tidak ingin Solo semakin jelak sepeninggal Pak Jokowi ke Jakarta,” paparnya, Minggu (21/10/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Aris mengatakan secara status sosial, pemilik PT Sumber Hidup Agung itu dinilai tidak bakal melakukan tindak pidana korupsi. “Dia berasal dari background yang mapan, saya yakin tidak akan melakukan korupsi,” ungkapnya. Selain itu, Aryo juga dinilai bisa mewakili kalangan muslim. Aryo, lanjut Aris, selain terlibat dalam organisasi keislaman, Aryo juga memiliki kepedulian kepada sesama melalui pembinaan panti asuhan. “Dia bisa mewakili elemen muslim. Dia juga melakukan pembinaan di bidang panti asuhan,” ujarnya.

Disinggung konfirmasi dengan Aryo, Aris menuturkan pihaknya tidak akan melakukan komunikasi secara formal dengan Aryo. Alasannya, partai yang berhak mengusulkan ke DPRD hanya PDIP alhasil jika usulan dari Gerindra tersebut diterima, maka yang bakal melakukan komunikasi kepada Aryo adalah PDIP. Terkait pengajuan resmi usulan nama tersebut ke PDIP, Aris menjelaskan masih menunggu respon dari DPC PDIP setelah usulan nama disampaikannya ke media massa. “Kami lihat dulu responnya seperti apa. Apakah PDIP akan melakukan komunikasi dengan kami atau tidak,” terangnya.
Sementara itu, Aris menjelaskan pihaknya telah melakukan survei dari kalangan usia 18-35 tahun terkait popularitas Aryo. “Popularitas dia di kalangan muda melebihi rata-rata. Dari survei internal yang kami lakukan dari kalangan usia 18-35 tahun, popularitas dia bahkan melebihi Pak Purnomo,” ungkapnya.

Terkait pengusulan hanya satu nama, Aris menegaskan hal itu justru menunjukka n penjaringan yang dilakukan oleh Gerindra dilakukan serius. “Kami konsen bagaimana kaderisasi kepemimpinan,” tukasnya. Lebih lanjut, Aris menjelaskan pengusulan nama tersebut berdasarkan dengan sejumlah kriteria calon wawali yang disampaikan PDIP. Alasan pengusulan baru dilakukan saat ini lantaran proses pelantikan Rudy menjadi walikota telah selesai. “Gerindra sebelumnya diminta beberapa elemen untuk memunculkan nama, tetapi belum kami lakukan. Alasannya kemarin Pak Rudy belum dilantik dan kami tahapan menyaring tokoh-tokoh dari semua elemen,” terangnya.

Aris menegaskan pihaknya menyerahkan seluruh keputusan kepada PDIP. Langkah ini, lanjutnya, dilakukan guna memberikan pandangan kepada PDIP terkait tokoh yang paling tepat mendampingi Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya