Solopos.com, MADIUN — Wakil Wali (Wawali) Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri mengajak masyarakat untuk mengumpulkan puntung rokok dan wadah bekas. Bagi yang bisa mengumpulkan 150 puntung rokok dan 30 wadah bekas akan diberi kenang-kenangan.
Inda mengatakan gerakan mengumpulkan puntung rokok dan wadah bekas ini sebagai gerakan untuk membantu lembaga riset Guna Olah Limbah (Golimbah) yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat. Puntung rokok dan wadah bekas ini akan digunakan untuk kebutuhan riset Golimbah dengan menghasilkan minyak dan arang.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Saya berkolaborasi dengan Golimbah membutuhkan bantuan untuk keberlangsungan riset yang dilakukan di markas Golimbah. Riset ini dilakukan secara mandiri. Kita hanya perlu memberikan puntung rokok dan wadah bekas skin care,” jelas Wawali Madiun Inda, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Ratusan Puntung Rokok Ditemukan di Taman Cerdas Solo Yang Tutup Selama PPKM
Wawali Madiun menuturkan bagi warga yang ingin ikut berpartisipasi dengan gerakan ini bisa terlibat. Caranya, hanya mengirimkan puntung rokok dan wadah bekas. Puntung rokok dan wadah bekas bisa dikirimkan langsung ke markas Golimbah di Bandung.
Namun, demi kemudahan, masyarakat bisa mengirimkan ke rumahnya terlebih dahulu. Nantinya puntung rokok dan wadah bekas itu akan dikirim bersama-sama ke Golimbah.
“Mau dikirim langsung ke Bandung juga tidak apa-apa. Tetapi, supaya tidak diberatkan ongkos kirim, bisa dikirim ke rumah dinas saya,” kata Wawali Madiun.
Puntung rokok maupun wadah bekas yang dikumpulkan bisa langsung dikirimkan ke rumah dinas Wakil Wali Kota Madiun di Jl. Sumatera No. 20 Madiun. Saat mengirim, cukup menuliskan data di buku tamu pos penjagaan depan.
Baca juga: PPKM Mikro Jilid III di Madiun, PKL Buka Hingga 23.00 WIB
Kenang-Kenangan
Setiap 150 puntung rokok dan 30 wadah bekas yang dikumpulkan, lanjut Wawali Madiun Inda, pihaknya akan memberikan kenang-kenangan. Namun, berapa pun jumlah puntung rokok bisa dikumpulkan dan dikirimkan ke rumahnya.
“Tanggapannya luar biasa, banyak yang mengirim tanpa mengharap kenang-kenangan. Karena mereka tertarik dengan gerakan ini,” jelas dia.
Wawali Madiun menegaskan dalam gerakan ini membutuhkan sekitar 10 juta puntung rokok dan wadah bekas. Untuk pengumpulan puntung rokok dan wadah bekas bisa dilakukan sampai 1 April 2021.