SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Gibran Rakabuming Raka)

Solopos.com, SOLO — Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menyampaikan bahwa Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, akan absen selama dua hari atau hingga Jumat (18/2/2022).

Hari pertama ketidakhadiran Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat upacara Peringatan HUT ke-277 Kota Solo, Kamis (17/2/2022) pagi. Posisi Gibran sebagai inspektur upacara digantikan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Sedianya, upacara kali itu menjadi kali pertama pasangan Gibran-Teguh memperingati HUT Kota Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga : Upacara HUT ke-277 Kota Solo Berbahasa Jawa

Sebetulnya, Gibran tidak absen bekerja tanpa izin. Kepada wartawan, seusai upacara, Teguh menyebut wali kota urung hadir karena tengah menemani putri bungsunya, La Lembah Manah. Teguh menuturkan La Lembah Manah sedang sakit.

Ia menceritakan bahwa Gibran meneleponnya pada Rabu (16/2/2022) malam. Saat itu, Gibran meminta tolong Teguh untuk menggantikannya selama dua hari. Utamanya, katanya, untuk menghadiri rangkaian peringatan HUT ke-277 Kota Solo.

“Mas Wali absen kali ini. Kan hal yang tidak bisa kita duga sebelumnya. Tadi [Rabu] malam saya ditelepon beliau. Minta izin jalannya upacara mungkin sampai Jumat [18/2/2022], seluruh agenda Pemkot dilimpahkan kepada saya karena putri beliau sakit. Jadi harus ditungguin sendiri,” kata dia.

Baca Juga : Upacara HUT ke-277 Kota Solo Dipimpin Wakil Wali Kota, Gibran Kemana?

Setelah menerima telepon dari Gibran, Teguh juga mendapatkan telepon dari Kabag Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan, Herwin Tri Nugroho Adi. “Saya juga ditelepon Mas Herwin. Dikasih sambutan, dikasih tata cara, dan sebagainya,” jelas Teguh.

Teguh juga menyampaikan perihal ketidakhadiran Gibran sesaat sebelum mengakhiri sambutan pada upacara Hari Jadi Kota Solo. Dia mengajak seluruh peserta upacara mendoakan agar La Lembah Manah cepat sembuh dan sehat dan segera pulang ke rumah.

Baca Juga : Ternyata Begini Cerita Penetapan 17 Februari sebagai HUT Kota Solo

“Sakit apa, beliau [Gibran] tidak menyampaikan. Hanya konsentrasi putri beliau di rumah sakit. Saya dapat informasinya semalam ya. Sebelumnya tidak ada kabar [kalau sedang sakit],” imbuh Teguh.

Upacara HUT ke-277 Kota Solo berlangsung singkat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Teguh membacakan sambutan peringatan Hari Jadi menggunakan Bahasa Jawa. Dia mengajak seluruh warga Solo kembali ke jati diri dan falsafah budaya Jawa.

Baca Juga : Hari Jadi Kota Solo Disebut Bukan 17 Februari 1745, Kok Bisa?

“Peringatan hari jadi Kota Solo merupakan peringatan bagi seluruh warga Solo. Mari kembali ke jati diri dan falsafah budaya Jawa yang adiluhung sejalan dengan tema HUT ke-277 Kota Solo, yakni Sesarengan Gumregah, Sesarengan Jumangkah,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya