SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku kecewa dengan kinerja tim independen, yang menyatakan bekas pabrik es Saripetojo bukan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB). Ditemui di area Car Free Day Minggu (10/7), Rudy mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak akan mencampuri hasil temuan dari tim independen. Menurutnya, hasil kajian tim independent merupakan wewenang dari pemerintah propinsi dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng. Rudy mengatakan, Pemkot Solo akan berjuang dari sisi ekonomi kerakyatan yang harus dipertahankan. Rudy mengatakan, Walikota dan Wakil Walikota Solo tetap berkomitmen untuk melindungi pasar tradisional, agar terus berkembang. Dia juga menegaskan, tetap menolak pembangunan mal di kawasan tersebut, karena akan mematikan pasar tradisional.
Sebelumnya, Tim pakar dari perguruan tinggi merekomendasikan proses rancang bangun di lokasi bekas Pabrik es Saripetojo bisa diteruskan. Tim pakar menilai, bangunan pabrik tidak cukup layak untuk dijadikan BCB. Hanya rumah dinas yang berada di kompleks tersebut yang layak untuk dijadikan BCB. Padahal, sebelumnya pihak BP3 telah menyatakan bahwa bangunan bekas pabrik es Saripetojo telah terdaftar di BP3 sebagai BCB, dan menunggu pengesahan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. [SPFM/tna]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya