Harianjogja.com, JOGJA-Wakil Walikota Imam Priyono beserta puluhan massa menggeruduk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Senin (11/11/2013) siang.
Sebelumnya, Walikota Haryadi Suyuti beserta Imam Priyono diundang Komisi A DPRD untuk menghadiri rapat konsultasi penegakkan peraturan daerah (Perda) pukul 13.00 WIB.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Akan tetapi, karena berhalangan lantaran tengah menggelar audiensi di Balaikota, Haryadi tidak hadir ke gedung dewan dan mendelegasikan kepada Imam.
Orang nomor dua di Kota Jogja itu kemudian tiba di gedung Dewan membawa serta lebih dari 50 orang yang mengatasnamakan pendukung Imam. Mereka kemudian membentang spanduk di depan gedung, sebelum diundang untuk beraudiensi oleh Ketua Fraksi PDIP Sujanarko alias Koko di ruang rapat Badan Anggaran.
Saat audiensi hendak dimulai, Imam ikut masuk ke ruangan dan menumpahkan kekesalannya. Ia menilai penegakkan perda menggunakan dasar hukum yang lemah.
Tidak hanya itu, penegakkan perda juga menurut dia bisa mempengaruhi sektor ekonomi di mana para pengusaha bisa angkat kaki dari Kota Jogja.
“Kamu itu separtai dengan saya. Ada undangan tanpa melalui rapat fraksi. Ini ketua fraksinya kurang ajar. Kalau kamu emosi, saya juga bisa emosi,” kata Imam kepada Koko.
Ia mengaku pusing karena sering diberitakan negatif oleh media yang berdasarkan pernyataan dari anggota dewan. Para pendukungnya, lanjut Imam, kemudian bertanya-tanya mengapa ia selalu disoroti.
“Saya minta pertanggungjawaban Ketua DPC [Dewan Pimpinan Cabang PDIP]. Sekarang saya manut, mau rapat ya ayo,” lanjut Imam yang diikuti sorakkan massa pendukungnya.
Karena kondisi yang tidak memungkinkan, Komisi A memutuskan untuk tidak menggelar rapat konsultasi. Sesudah itu, Imam beserta massa pendukungnya meninggalkan gedung dewan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
