SOLOPOS.COM - Situs Watu Kelir di Kebumen, Jawa Tengah. (Facebook)

Solopos.com, KEBUMEN — Watu Kelir merupakan bagian dari kawasan Geopark Karangsambung-Karangbalong di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Situs purbakala berusia 80 juta tahun itu diyakini berasal dari kedalaman Samudra Hindia yang muncul ke permukaan melalui aktivitas geologi ini berupa dinding Sungai Kalimuncar yang berwarna merah dengan panjang 100 meter.

Situs Watu Kelir ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat sekitar. Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube, Senin (28/3/2022), Watu Kelir yang ada di Dusun Gentan, Desa Seboro, Kecamatan Sadang, Kebumen ini sarat dengan hal-hal berbau mistis.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Sesuai penamaan situs ini, yaitu Watu Kelir yang berarti batu pertunjukan wayang, masyarakat setempat percaya bahwa tempat situs purbakala tersebut adalah tempat pertunjukan wayang gaib kerap terjadi. Fenomena ini dikarenakan masyarakat setempat meyakini bahwa tempat situs Watu Kelir di Kebumen itu dulunya digunakan sebagai tempat pertunjukan wayang.

Seni wayang purba
Ilustrasi pertunjukan wayang  (Istimewa/Wakimin)

Baca juga: Pesona Waduk Pertama Indonesia di Grobogan, Namanya Nglangon

Warga setempat sering mendengarkan pertunjukan wayang lengkap dengan suara gamelan yang sumber suaranya berasal dari tempat situs Watu Kelir berada. Masyarakat juga percaya bahwa bebatuan lava basal itu adalah sumber suara gamelan berasal sehingga batuan tersebut dikenal dengan nama kenong alami.  Sedangkan warna merah pada dinding batu menggambarkan sebuah kelir atau panggung pertunjukan serta pembatas dalam pertunjukan pewayangan.

Meskipun sudah ada penjelasan secara sains dari ahli geologis, masyarakat setempat lebih mempercayai mitos gaib yang sudah diceritakan secara turun temurun. Warga setempat juga meyakini bahwa terdapat beda-benda keramat seperti jimat yang diyakini sebagai benda pembawa keberuntungan.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, konon bunyi yang didengar semacam suara pukulan perkusi dan kadang terdengan jurga suara  tangis manusia dari arah Watu Kelir yang didengar dari jarak sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk masa itu.

Baca juga: Paranormal Jateng Sebut Dukun Rara Bukan Pawang Hujan, Tapi…

Pembatas Dua Dunia

Masyarakat setempat juga memiliki pantangan untuk tidak menceritakan kejadian-kejadian mistis tersebut terhadap orang asing. Terkait alasannya, belum diketahui secara pasti apa yang terjadi jika pantangan tersebut dilanggar.

Mitos lainnya terkait Watu Kelir di Kebumen yang juga diyakini warga setempat adalah tempat itu merupakan batas dua dunia. Yaitu dunia fana dan alam gaib. Sesuai dengan namanya, Watu Kelir atau batu pembatas, di kawasan situs tersebut diyakini sebagai pembatas dua kehidupan.

Watu Kelir di Kebumen adalah situs purbakala yang diyakini berasal dari kedalaman Samudra Hindia. Fakta ini berdasarkan dari hasil penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Karangsambung yang menganalisa jenis batuan Watu Kelir yang mirip dengan jenis batuan yang ada di kedalaman 40 km di Samudra Hindia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya