SOLOPOS.COM - Pembatas jalan portabel atau water barrier kembali terpasang di pertigaan Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) dekat Toko Emas Semar Nusantara, kawasan kota Wonogiri, Minggu (5/12/2021). Sebelumnya, sarana itu ditarik pihak terkait karena alasan tertentu. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI – Pembatas jalan portabel atau water barrier di pertigaan Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) dekat Toko Emas Semar Nusantara, kawasan Kota Wonogiri, kembali dipasang, sejak sepekan lalu.

Sejak saat itu, tidak ada lagi kendaraan yang bablas melawan arus. Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri menarik water barrier di lokasi tersebut. Warga sekitar menilai penarikan sarana itu justru meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas. Sebab, banyak kendaraan dari utara bablas/lurus, sehingga melawan arus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Minggu (5/12/2021), water barrier yang dipasang sebanyak 17 unit terdiri atas 10 unit berukuran besar dan tujuh unit berukuran lebih kecil. Pembatas jalan portabel itu dipasang melengkung dari utara ke timur menyesuaikan tikungan.

Baca Juga: Unik, Seluruh Rumah di Dusun Ginade Wonogiri Ini Menghadap Selatan

Dengan begitu pengguna jalan bisa langsung mengetahui bahwa kendaraan dari utara atau arah perempatan Ponten harus belok ke kiri/timur. Selanjutnya pengguna jalan yang ingin ke selatan tembus perempatan Gudang Seng dapat melalui Jl. Kartini. Sementara, pengguna jalan yang ingin lurus ke timur dapat melintas di Jl. Kabupaten depan Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri.

Seperti diketahui, Jl. Jensud mulai pertigaan Semar Nusantara hingga perempatan Gudang Seng sejauh lebih kurang 1 km merupakan jalan satu arah ke utara, sehingga kendaraan dari utara dilarang melawan arus.

Pemilik tempat usaha dekat lokasi, Hendro, saat ditemui Solopos.com, Minggu, menginformasikan water barrier dipasang sejak sepekan terakhir. Dia mengaku lega akhirnya pihak terkait memasangnya lagi.

Baca Juga: Puluhan Kendaraan Melawan Arus Jl. Jensud Wonogiri, Ini Jawaban Dishub

Bahkan, pembatas jalan portabel yang dipasang kali itu lebih banyak dari pada sebelumnya. Pemasangannya juga lebih baik. Water barrier dipasang sampai menutup celah pertigaan, sehingga kendaraan dari utara tak bisa lurus dengan mudah.

“Sejak [water barrier] dipasang lagi tidak ada lagi kendaraan yang mblandang [bablas/lurus] melawan arus. Ini yang kami harapkan. Kalau pas tidak ada [water barrier] kemarin setiap hari ada banyak kendaraan yang bablas. Apalagi pas Sabtu dan Minggu, lebih banyak lagi yang bablas. Bahaya sekali. Saya sama juru parkir harus teriak-teriak mengingatkan mereka,” kata Hendro.

Dia berharap water barrier tidak ditarik lagi. Banyak pengguna jalan yang belum tahu bahwa Jl. Jensud mulai pertigaan dekat Semar Nusantara adalah jalan satu arah ke utara. Utamanya pengguna jalan dari luar Kabupaten Wonogiri.

Baca Juga: Semua Rumah di Dusun Ginade Wonogiri Hadap ke Selatan, Ini Kata Kades

Meski di sudut pertigaan sudah dipasang dua rambu, yakni setop atau perboden dan belok ke kiri, tetapi pengguna jalan kemungkinan tak memperhatikan. Dengan diberi pembatas jalan portabel pengguna jalan dari utara bisa langsung mengetahui bahwa mereka harus belok ke kiri/timur melalui jalan lain.

Juru parkir (jukir) di dekat lokasi, Wawan, mengatakan hal senada. Menurut dia, water barrier efektif untuk mengarahkan pengguna jalan dari utara belok ke kiri/timur. Potensi kecelakaan lalu lintas tinggi jika pertigaan tidak diberi sarana itu, karena kendaraan bisa langsung lurus melawan arus. Terlebih, kendaraan dari utara kebanyakan melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

Terpisah, Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, menuturkan pihaknya memasang water barrier untuk memastikan tidak ada kendaraan dari utara yang lurus. Kendaraan harus belok ke kiri/timur melalui jalan lain.

Baca Juga: Pembuat Soal CAT Perangkat Desa Wonogiri Dirahasiakan

Jika tak diberi pembatas jalan portabel dikhawatirkan pengguna jalan, terutama yang dari luar Kabupaten Wonogiri, bablas, sehingga melawan arus. Hal itu bisa mengakibatkan kecelakaan. Dia tak berkomentar terkait water barrier di lokasi itu yang sempat ditarik Dishub.

Sementara itu, Kepala Dishub Wonogiri, Waluyo, mengaku pemasangan water barrier oleh Satlantas sudah dikoordinasikan dengan pihaknya. Sesuai regulasi, Satlantas berwenang mengambil kebijakan tersebut.

“Operasional manajemen dan rekayasa lalu lintas memang kewenangan kepolisian,” kata Waluyo. Sebelumnya, Dishub menarik water barrier di pertigaan dekat Semar Nusantara agar lebar jalan longgar, sehingga pengguna jalan bisa berbelok dengan leluasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya