SOLOPOS.COM - Petugas KAI Commuter memegang poster dalam kampanye mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (29/6/2022). (Antara/Aprillio Akbar)

Solopos.com, SOLO — Pelecehan seksual masih terjadi di kendaraan umum. Baru-baru ini publik dibuat geram dengan aksi salah satu penumpang KRL rute Pasar Senen-Bekasi yang melakukan pelecehan seksual kepada penumpang lain pada Sabtu (16/7/22).

Pelaku beraksi ketika seorang perempuan tengah tertidur pulas. Pelaku mendekat kemudian menempelkan badannya dan perlahan meraba bagian tubuh korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penumpang lain yang duduk persis di seberang korban memergoki aksi tersebut dan sempat merekam pelecehan seksual. Pelaku malah mengancam penumpang yang sedang merekam aksi pelecehan seksual tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Gak lama saya ambil foto, mbak-mbak itu bangun dan mungkin sadar kalau cowok itu terlalu mepet ke dia. Akhirnya dia pindah ke samping saya. Saya kasih tau semuanya, mbak itu kaget,” tulis akun Instagram @akay.febriano_ yang dikirim ke akun resmi commuterline melalui direct message.

“Cowok itu ngeliatin saya dengan mata yang melotot. Pas dia udah turun dia natap saya sambil nunjuk dan meragain gaya orang mau motong leher” imbuhnya.

Baca Juga : Viral Pelecehan Seksual Di KA Solo-Jakarta, KAI Blacklist Pelaku

Kasus pelecehan seksual banyak dialami perempuan. Sayangnya, tidak banyak orang tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah agar tidak menjadi korban pelecehan seksual.

Nah, ini dia tips yang harus dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual di kendaraan umum. Solopos.com melansir dari buku Panduan Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat dan Kendaraan Umum yang ditulis salah satu organisasi nonprofit @_PerEMPUan_.

Tips mencegah pelecehan seksual di kendaraan umum:

1. Saat duduk di kendaraan umum dan bersebelahan dengan laki-laki pastikan ada barang yang bisa menutup dada dari samping. Cara ini untuk mencegah modus pelaku melipat tangan di depan dada.

2. Selalu curiga bila ada laki-laki terus menerus melihat ke arah Anda karena itu menandakan bahwa ia memiliki niat sesuatu.

Baca Juga : Pelaku Pelecehan Seksual di KA Argo Lawu Tak Boleh Naik KA Seumur Hidup

3. Jangan sungkan untuk menatap muka pelaku saat merasa tidak nyaman. Setidaknya cara ini menunjukkan bahwa anda berani melawan.

4. Awasi bagian depan tubuh dengan meletakkan tas di depan.

Meminta bantuan:

1. Menitipkan ke orang lain. Ketika tidak memiliki keberanian untuk melakukan perlawanan, ceritakan kepada orang lain di sekitar anda. Misalnya “Pak, tolong saya. Bapak di sebelah saya tadi menunjukkan kelaminnya.”

2. Berteriak kencang untuk membuat penumpang lain sadar dengan keberadaan pelaku.

Baca Juga : Komnas Perempuan: Pemisahan Penumpang Angkot Malah Sudutkan Wanita

Cara membantu orang lain:

1. Menatap pelaku. Langkah paling sederhana ini dapat dilakukan untuk membantu korban yang dilecehkan.

2. Mengingatkan dengan suara lantang untuk membuat calon korban sadar sehingga pelaku tidak jadi melakukan aksinya.

3. Memarahi pelaku. Ketika situasinya cukup aman bagi diri sendiri, cara memarahi pelaku seperti “Ngapain anda raba-raba dia!”

Hal yang perlu diingat, Anda bisa melawan pelaku ketika terdapat cukup ruang dan situasi aman bagi diri sendiri. Penyerangan dapat dilakukan lewat mata, kemaluan, mencakar, menampar, menginjak kaki, mendorong, atau menggigit.

Baca Juga : Pemisahan Penumpang Angkot di Jakarta Urung Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya