SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Reuters Ilustrasi daging

JIBI/Harian Jogja/Reuters
Ilustrasi daging

Harian Jogja.com, BANTUL– Sejumlah instansi Pemkab Bantul menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Rabu (17/7/2013), menyusul meningkatnya konsumsi pangan memasuki bulan puasan dan jelang Lebaran.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Hasilnya, ditemukan daging sapi busuk dijual di Pasar Imogiri Bantul.

Dalam sidak tersebut, petugas gabungan diantaranya dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan Dinas Pertanian Bantul menemukan sebanyak tiga kilogram daging sapi busuk yang disimpam di dalam freezer milik pedagang bernama Warni, 62.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pengawasan Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Bantul, Subaryoto menjelaskan daging tersebut sudah disimpan selama tiga hari lantaran tak laku dijual.

“Kondisinya sudah berbau tak sedap dan dikerumuni ulat,” katanya, usai sidak.

Informasi dari penjualnya, daging itu rencananya dikembalikan ke pemasok namun tak diambil setelah tiga hari. Daging sapi busuk itu di simpan di dalam freezer bercampur jadi satu dengan daging segar lainya.

Freezer tempat penyimpanan daging di Pasar Imogiri yang merupakan bantuan pemerintah diketahui menampung daging milik berbagai pedagang di pasar tersebut.

Petugas akhirnya menarik daging busuk itu untuk dibuang karena tak layak konsumsi. Sebab bila dibiarkan justru akan mencemari daging segar milik pedagang lainya. “Kalau tidak dibuang mikroba di daging busuk itu bisa menjalar ke daging yang lain,” terang Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Witanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya