SOLOPOS.COM - Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 04.04.04 Solo, Letkol CKM Wijiyono menerangkan cara dan fungsi penggunaan alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai tenaga kesehatan tentara dan keluarga dari pasien yang dicurigai mengidap virus corona saat sosialisasi di Aula Korem 074/Warastratama Solo, Senin (3/2/2020) pagi. (Solopos-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit (RS) Slamet Riyadi Solo telah menyiapkan alat pelindung diri (APD) khusus untuk menangani pasien yang dicurigai terkena virus corona.

Tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut juga dibekali pemahaman tentang cara penanganan pasien dengan gejala serangan virus mematikan itu. Penjelasan itu disampaikan Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 04.04.04 Solo, Letkol CKM Wijiono, Senin (3/2/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengimbau warga yang mengalami flu dan punya riwayat bepergian ke Wuhan, Tiongkok—wilayah yang disebut sebagai asal virus corona—untuk segera memeriksakan diri.

Ekspedisi Mudik 2024

"Masyarakat tidak perlu cemas. Kami siap bila penyakit itu menjangkit di indonesia," ujarnya seusai sosialisasi di Makorem 074/Warastratama.

Namun Wijiono berharap virus corona tidak sampai menyerang bangsa Indonesia. "Gejalanya sama dengan penyakit flu pada umumnya, demam, batuk, tenggorokan kering dan disertai sesak nafas karena terjadi infeksi atau pneumonia," urainya.

Menurut Wijiono, dalam penanganan pasien yang dicurigai terkena virus corona, diperlukan alat pelindung diri. Alat pelindung diri terdiri mantel yang menutup badan hingga kepala dilengkapi dengan masker, kaca mata, dan sepatu.

Alat pelindung diri juga akan diberian kepada keluarga pasien yang menunggui di rumah sakit. "Sementara ini APD hanya akan dipakai oleh petugas rumah sakit dan keluarga yang menunggui pasien. Jadi tidak dijual untuk umum," tuturnya.

Wijiono mengatakan sosialisasi penyakit yang disebabkan virus corona merupakan bagian upaya promotif dan preventif di jajaran TNI. Tujuannya menyiapkan diri dalam menghadapi ancaman global virus corona yang membuat geger dunia.

"Alhamdulillah di Indonesia belum terjadi. Antisipasi lebih baik daripada tidak sama sekali. Kegiatan ini untuk memberikan informasi yang benar dan tepat kepada masyarakat. Supaya tidak terjadi kegaduhan dan ketakutan tak beralsan," katanya.

Wijiono menerangkan pihaknya siap mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam penanganan virus corona. Sosialisasi dilakukan serentak di jajaran komando distrik militer (kodim) di wilayah tanggung jawab Korem 074/Warastratama.

Virus corona sangat patut diwaspadai karena belum ada obatnya. "Belum ada obat penyembuh, juga vaksin. Maka langkah pertama meningkatkan kondisi ketahahan fisik tiap individu agar kuman tak menjangkit. Karena tergantung kondisi imun, orang lansia dan anak-anak paling rentan terserang virus," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya