SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Pencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul membentuk tim teaksi cepat dan meminta kepala desa yang wilayahnya berada di daerah rawan bencana untuk menyiapkan lokasi pengungsian darurat bila terjadi bencana di daerahnya.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Berdasarkan data yang dirilis BMKG Jogja, musim hujan di DIY umumnya sudah dimulai pada 10 hari terakhir bulan oktober. Namun di wilayah Kabupaten Gunungkidul musim hujan belum turun secara merata. Berdasarkan pantauan BPBD, curah hujan di bagian utara dan selatan Gunungkidul sudah mencapai 50mm/hari. Tetapi di Gunungkidul bagian tengah, terutama di kecamatan Playen, Paliyan, Wonosari dan Semanu, curah hujan masih berkisar antara 20mm/hari.

Kepala BPBD Budi Harjo ketika ditemui Harian Jogja Jumat (9/11/2012) mengatakan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi penanggulangan bencana, terutama bencana tanah longsor dan angin puting beliung.

Menurutnya, terdapat beberapa kecamatan di Gunungkidul yang rawan longsor seperti Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong. Kecamatan-kecamatan tersebut termasuk daerah rawan longsor karena kondisi geografis yang berbukit sehingga ketika hujan lebat turun resiko longsoran material meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya