SOLOPOS.COM - Ilustrasi obesitas pada anak (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Selain paparan gawai berlebihan, obesitas pada anak juga jadi ancaman tersendiri di masa pandemi Covid-19. Dikhawatirkan kurang aktivitas lantaran di rumah saja bisa memicu masalah ini.

Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.  Ya, seperti kita ketahui selama pandemi Covid-19 ini, anak-anak diminta untuk terus berada di dalam rumah. Mereka tak leluasa bermain dan beraktivitas fisik yang menguras energi sepreti saat belum pandemi. Kondisi ini membuat mereka mengahadapi risiko obesitas yang tinggi karena peningkatan asupan junk food dan berkurangnya aktivitas fisik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari Indian Express, para ahli kesehatan mengatakan bahwa kemungkinan kondisi pandemi Covid-19 memperburuk kasus kelebihan berat badan dan obesitas anak yang tidak dapat terkendali.

“Covid-19 diperkirakan akan memperburuk kasus kelebihan berat badan pada masyarakat kalangan menengah keatas, didorong dengan kebiasaan anak-anak dan remaja yang bersekolah dari rumah untuk sering mengonsumsi makanan ringan berkalori tinggi tanpa nutrisi seperti makanan yang digoreng, minuman manis, makanan kaya karbohidrat, gula dan lemak,” kata Direktur Pusat Pengembangan dan Gizi Kesehatan Masyarakat India, Sheila Vir, seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (22/3/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 8 Seleb Indonesia Ini Akui Lakukan Operasi Hidung, Siapa Saja?

Obesitas pada anak selama pandemi ini dipicu kelebihan lemak turut didorong dari berkurangnya kegiatan anak karena tidak dapat bermain di luar rumah dan lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau televisi.

Direktur Eksekutif Koalisi Keamanan Pangan dan Gizi, Sujeet Ranjan, mengatakan efek buruk dari obesitas pada dimasa anak-anak berkaitan dengan kemungkinan kematian dini dan kecacatan saat dewasa.

Karena itu Sheila juga mengingatkan para orang tua untuk tidak lupa mengurangi dan menghindari pemberian makan rendah nutrisi, membatasi waktu menonton televisi, mendorong anak untuk bermain, memantau berat badan anak secara teratur, dan usahakan untuk selalu mengecek kandungan gizi pada kemasan makanan.

Untuk mencegah obesitas pada anak, ajak mereka berolahraga (ilustrasi/Freepik)
Untuk mencegah obesitas pada anak, ajak mereka berolahraga (ilustrasi/Freepik)

Lalu apa saja ancaman penyakit terkait obesitas pada anak? Dikutip dari alodokter, Senin (22/3/2021), berikut ini ancaman penyakit terkait obesitas pada anak:

1. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi

Pola makan buruk yang dijalani anak obesitas dapat membuat anak rentan terkena kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Kedua kondisi ini akan meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: “The Penthouse 2” Masih Merajai Rating

2. Diabetes tipe 2

Risiko untuk menderita diabetes tipe 2 di masa dewasa akan meningkat pada anak obesitas. Kondisi diabetes tidak bisa disepelekan, karena dapat berpengaruh pada kerusakan berbagai organ, seperti mata, saraf, dan ginjal.

3. Asma

Obesitas pada anak juga memicu risiko kambuhnya penyakit asma akan meningkat. Penyebabnya belum dapat dipastikan, namun penumpukan lemak berlebih dan reaksi peradangan kronis anak dengan obesitas diduga menjadi pemicu terjadinya gangguan pernapasan, termasuk asma.

4. Radang sendi dan patah tulang

Anak obesitas lebih rentan mengalami radang sendi dan patah tulang dibandingkan anak dengan berat ideal. Hal ini karena kelebihan berat badan akan menyebabkan adanya tekanan berlebih pada persendian dan tulang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya