SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi elpiji 3 kilogram (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pangkalan elpiji mewaspadai pengecer elpiji tiga kilogram yang meminta bahan bakar bersubsidi ini secara berlebihan dari sebelumnya.

“Sejak awal kami telah sampaikan ke pangkalan bahwa pengiriman dilakukan secara merata, misalnya pengecer yang biasanya diberi 10, namun minta 15 tabung, maka itu perlu ditanyakan,” kata Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto, Kamis (6/2/2014).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Menurut dia, kewaspadaan terhadap pengecer yang minta elpiji lebih banyak dari sebelumnya itu, untuk mengantisipasi praktik kejahatan bisnis, menyusul tertangkapnya pelaku pengoplos elpiji dari tabung tiga kilogram ke tabung 12 kilogram di Bantul, beberapa waktu lalu.

“Saya kira kalau semua pangkalan seperti itu kondisi elpiji tiga kilogram untuk Bantul aman, baik dari segi ketersediaan maupun kecurangan seperti mengoplos elpiji tidak terjadi, karena untuk memperoleh bahan baku (elpiji) jadi susah,” katanya.

Selain mewaspadai hal itu, kata dia pihaknya juga akan meminta kepada para pangkalan elpiji untuk melaporkan setiap kali ada perubahan permintaan jumlah pasokan ke setiap pengecer agar bisa dilakukan monitoring di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya