SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pembajakan nomor aplikasi pesan instan Whatsapp seperti yang dialami Ketua DPRD Kota Solo, Teguh Prakoso, dinilai tak lazim terjadi.

Seorang konsultan bidang teknologi informasi asal Solo, Erwin Kristanto, mengatakan pembajakan akun Whatsapp bisa dilakukan melalui Whatsapp via Web yang terkoneksi dengan perangkat lainnya. Karena itu sambungan otomatis dari perangkat itu harus segera dimatikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Langkah awal sambil menunggu perbaikan nomor yakni segera memberikan informasi ke seluruh kontak di Whatsapp. Kemudian langkah yang lain dengan meng-install ulang handphone secara total setelah membackup datanya,” ujarnya saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (4/12/2018).

Ia menambahkan untuk mencegah terjadinya pembajakan Whatsapp, sinkronisasi otomatis antara handphone dan Whatsapp melalui komputer jangan diaktifkan.

Terkait kasus yang dialami Ketua DPRD Solo, Teguh Prakoso, menurutnya saat ini pelaku telah mengubah nomor telepon milik Teguh sehingga kode verifikasi untuk masuk kembali ke Whatsapp tidak dapat terkirim.

Ia menambahkan pembajakan nomor Whatsapp merupakan hal yang tidak lazim karena masih cukup sulit, namun apabila pelaku memiliki simcard atau dapat masuk ke komputer yang tersinkronisasi dengan Whatsapp baru dapat dilakukan pembajakan.

Ia menduga pembajak lebih dari satu orang dan sudah cukup berpengalaman. Menurutnya, rekening milik pelaku mesti segera dilaporkan ke polisi dan bank agar diblokir. Opsi untuk melacak pelaku dapat diketahui melalui rekening tersebut.

Sebagaimana diinformasikan, nomor Whatsapp Ketua DPRD Solo, Teguh Prakoso, dibajak oknum yang menggunakan nomor tersebut untuk menghubungi orang di daftar kontak guna meminta sejumlah uang.

Salah satu orang yang dihubungi adalah Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Namun, Rudy langsung mengonfirmasi Teguh soal isi chat dari nomor Teguh tersebut.

Sedangkan salah satu teman kuliah Teguh ada yang tertipu dan telah mentransfer uang Rp10 juta atas permintaan oknum pembajak nomor tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya