SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Disperindagkoptan Kota Jogja mengimbau warga untuk mewaspadai peredaran makanan dan minuman yang mengandung pewarna tekstil dan pengawet kimia.

Kepala Bidang Perdagangan, Disperindagkoptan Kota Jogja, Sugeng Darmanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah pemantauan terkait peredaran makanan dan minuman berbahan pewarna tekstil maupun pengawet kimia.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Dari penelitian yang dilakukan tahun lalu, Sugeng menyebut ditemukan adanya beberapa makanan yang mengandung bahan campuran pengawet kimia. Makanan itu ialah mie berpengawet formalin. Menurut dia, temuan itu didapat saat melakukan pemeriksaan makanan di pasar sekaten. Namun dalam temuan itu kekhawatiran pencampuran zat pewarna tak layak konsumsi pada minuman tidak ditemukan.

“Dulu kita pernah mengkhawatirkan adanya pencampuran zat pewarna dalam makanan dan minuman, tapi dalam pemeriksaan yang kita lakukan dulu kita tidak menemukannya, kita hanya menemukan adanya pencampuran zat pengawet dalam mie,” kata Sugeng saat ditemui di kantornya Kamis (4/8).

Sugeng mengakui pihaknya akan melakukan pemeriksaan perdagangan makanan. Apalagi jumlah pedagang di bulan Ramadan ini cukup marak. Perdagangan makanan yang menjadi titik pemantauan ialah makanan bercampur zat pewarna dan pengawet. Dalam pelaksanaan bulan Ramadan kali ini, Sugeng mengaku pihaknya pernah melakukan pemeriksaan di pasar Ramadan Nitikan. Dia menyebut sejumlah makanan yang dilakukan uji ternyata dalam kondisi bagus. Untuk pemantauan yang lebih detil, ke depan pihaknya akan melakukan uji sampling.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya