SOLOPOS.COM - Ilustrasi cek kadar kolesterol. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Secara umum, kadar trigliserida tinggi tidak menimbulkan gejala yang berlebihan. Namun hal ini bisa menyebabkan kemunduran pada organisme yang dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan medis.

Trigliserida adalah partikel lemak yang ada dalam darah dan yang direproduksi ketika kita makan dan tubuh kita mengubah menjadi trigliserida semua kalori yang tidak kita butuhkan segera dalam lemak ini. Ini disimpan dalam sel-sel lemak dan kemudian, hormon melepaskannya untuk menyediakan energi bagi tubuh kita. Jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar, terutama dari makanan kaya karbohidrat, ada kemungkinan Anda akan memiliki trigliserida tinggi dan dapat menyebabkan hipertrigliseridemia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masalah utama yang disebabkan oleh kadar trigliserida yang tinggi berkaitan dengan kesehatan hati, jantung dan pankreas, sehingga sangat penting untuk membatasi asupan makanan yang memiliki jenis lemak ini dalam jumlah banyak.

Baca Juga:  Arti Mimpi Bertemu Ular Menurut Islam, Pertanda Buruk atau Baik?

Jika kita perlu memeriksa apakah kita memiliki kadar trigliserida tinggi, kita harus menjalani tes darah. Faktanya, memiliki kadar trigliserida yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, jadi jika kita memiliki gambaran hipertrigliseridemia kita harus mengambil tindakan yang diperlukan: Diet seimbang dan banyak olahraga.

Sebagian besar gejala kadar trigliserida tinggi tak terdeteksi. Mereka mungkin di luar kendali dalam darah kita, tetapi kita hampir tidak menyadarinya. Namun, ketika kadar ini naik dan bercampur dengan sejumlah faktor genetik, kita mungkin mulai memperhatikan gejala-gejala tertentu yang tidak terlalu jelas, tetapi mungkin memberi kita petunjuk yang perlu kita sadari bahwa trigliserida kita di luar kendali.

Berikut ini gejala kadar trigliserida tinggi seperti dikutip dari Bisnis.com pada Minggu (31/10/2021):

1. Bola-bola kecil lemak di kelopak mata, berwarna kekuningan dan disebut xanthelasma.

Baca Juga: Peneliti: Obat Antidepresan Ini Mampu Kurangi Risiko Covid-19 Parah

2. Bintik-bintik putih pada retina.

3. Bola-bola kecil lemak di kulit yang disebut xanthomas, terutama terletak di tangan, lengan, kaki dan persendian.

4. Penumpukan lemak di daerah perut dan bagian tubuh lainnya. Perubahan ini harus diidentifikasi sesegera mungkin, melalui konsultasi dengan dokter, dan pengobatannya harus dilakukan sesegera mungkin, untuk menghindari komplikasi lain yang lebih serius seperti aterosklerosis, pankreatitis atau steatosis hati.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya