SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Ratna (bukan nama sebenarnya), 28, tidak pernah menyangka kebebasan yang ia berikan kepada suaminya bakal menuai masalah. Ibu beranak satu ini sempat geram lantaran suaminya kembali dekat dengan mantan pacar. Kendati kedekatan itu hanya melalui telepon dan Blackberry Messager (BBM) namun ia tidak nyaman melihat suaminya kembali dekat dengan mantan pacar, apalagi berani mengumbar kata mesra.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah kedekatan suaminya dengan mantan pacar terendus, Ratna begitu kecewa dan emosi. Tanpa pikir panjang, diam-diam ia menghubungi mantan pacar suaminya dan meminta agar tidak mengganggu keluarganya. Emosi Ratna semakin tidak terkendali setelah perempuan itu mengadu kepada suaminya. Akibat aduan itu, warga Boyolali yang kini merantau di Ibukota ini mengaku sempat ditegur suaminya lantaran dinilai tidak bisa mengendalikan emosi.

“Suami saya sudah minta maaf. Mungkin ini kesalahan saya juga karena suami lebih banyak beraktivitas di luar kota, dia pasti butuh teman berbagi karena selama ini saya lebih fokus mengurus anak kurang memperhatikan suami,” katanya kepada Koran O, Kamis (13/9/2012).

Masalah yang dialami Ratna mungkin pernah juga dirasakan beberapa pasangan suami-istri lainnya. Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga pasti tidak pernah diharapkan keluarga manapun. Walau tidak diharapkan tetapi ada kalanya orang ketiga muncul tiba-tiba tanpa disadari.

Jika seperti itu, ada baiknya pasangan melakukan introspeksi diri untuk mengetahui penyebab masalah. Hal itu seperti yang diungkapkan psikolog Universitas Sebelas Maret (UNS), Tuti Hardjajani.

Tuti mengatakan setiap pasangan suami-istri seharusnya menyadari jangan menuntut haknya saja tapi memahami adanya kewajiban saling menjaga. Upaya pasangan suami-istri untuk saling menjaga harus dilakukan secara aktif karena membangun keluarga harmonis dan bahagia tidak datang tiba-tiba tapi harus diusahakan.
“Kalau kewajiban saling menjaga disadari betul dan terlaksana, tidak mungkin ada orang ketiga,” terangnya.

Sebaliknya, jika tanggung jawab saling menjaga antara suami-istri memudar orang ketiga bisa tiba-tiba hadir terutama ketika merasa pasangannya memiliki kekurangan di banding orang lain. Hubungan yang awalnya teman ngobrol atau Curhat bisa berlanjut menjadi hubungan spesial.

“Kalau pasangan merasa istri atau suaminya kurang, sebagian ada yang mencari kompensasi pelarian di luar termasuk mencari teman yang nyaman untuk Curhat,” katanya.
Teman Curhat terutama lawan jenis tidak semuanya bermaksud baik menolong. Menurut Tuti, ada beberapa tipe teman Curhat yang justru menjerumuskan atau memiliki motivasi yang berbeda seperti ingin memanfaatkan dan sengaja merecoki hubungan orang lain.

Instrospeksi

Menurutnya, saat orang ketiga benar-benar hadir dalam kehidupan suami-istri, pasangannya berkewajiban untuk menarik atau menyadarkan kembali istri atau suaminya ke dalam pelukan keluarga secara perlahan bukan dengan tindakan emosional. Tindakan emosional justru akan merugikan pasangan suami-istri dan membuat citra diri negatif seperti merasa diri benar dan orang lain tidak benar sehingga tidak mudah menerima kenyataan.

“Ada orang yang mendengar pasangannya selingkuh langsung naik darah dan melabrak orang ketiga. Emosi yang tidak terkontrol seperti itu kurang baik. Mengapa melabrak? wong yang salah pasangan karena dia yang mencari-cari. Orang ketiga bisa saja mengaku pura-pura tidak tahu jika orang yang dekat dengannya sudah berkeluarga,” terangnya.

Introspeksi diri dan memperbaiki diri merupakan cara yang terbaik dalam menghadapi hadirnya orang ketiga. Setelah itu baru mengajak suami bicara baik-baik dan membangkitkan kembali kasih sayang suami seperti di awal-awal pernikahan.

“Kroscek masalah orang ketiga kepada suami secara langsung diperbolehkan asalkan tidak marah-marah dan disampaikan dengan tutur kata yang lemah lembut. Kalau pasangan langsung dituduh tentu dia tersinggung dan mudah marah. Selain itu, menginterogasi akan membuat pasangan tidak nyaman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya