SOLOPOS.COM - Suasana salah satu lorong kios di Pasar Beringharjo, Rabu (31/10/2012). Pengunjung diimbau tetap waspada terhadap copet meski kondisi pasar sedang sepi. (Garth Antaqona/JIBI/Harian Jogja)

Suasana salah satu lorong kios di Pasar Beringharjo, Rabu (31/10/2012). Pengunjung diimbau tetap waspada terhadap copet meski kondisi pasar sedang sepi. (Garth Antaqona/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Pedagang di pasar Beringharjo patut waspada terhadap gerak – gerik pengunjung pasar yang mencurigakan. Pasalnya, pada akhir – akhir ini, pasar yang berada di sisi timur menjadi target incaran aksi pencopet.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Dalam pantauan Harian Jogja di Pasar Beringharjo, dalam waktu seminggu ini telah ditemukan dua laporan
kehilangan oleh pedagang yang berada di lantai dua, tepatnya di blok F2 Pasar Beringharjo. Pasar yang kondisinya sepi ini, menjadi incaran pencopet yang menyamar menjadi pengunjung.

Tri Budiman, pemilik Batik Widjojo di blok F2 ini menjadi korban pecopetan. Kepada Harian Jogja, Tri menjelaskan aksi copet ini terjadi hari Jumat (26/10/2012) ketika hari raya Idul Adha. Pada saat itu disiang hari, melayani dua orang pembeli.

Awalnya ia sama sekali tidak mencurigai pembeli tersebut karena dianggap sebagai pengunjung biasa. Akan tetapi ketika ia selesai melayani pengunjung yang tidak jadi membeli baju tersebut, ia baru sadar jika satu dompet yang berisikan dua ponsel sudah tidak ada ditempat yang ia taruh diatas meja.

“Saya kaget, tiba – tiba dompet saya hilang bersamaan dengan perginya pengunjung,” jelas Tri, Rabu (31/10/2012).

Begitu kehilangan dompet, lantas ia mengejar pengunjung yang dicurigai sebagai pencopet tersebut. Namun, kedua pengunjung sudah tidak ditemukan dan ia laporkan kepada polisi. Ia mengaku masih sangat jelas mengingat pengunjung tersebut, yakni satu wanita sekitar usia 60 tahun dan satu wanita usia 45 tahun.

“Sudah hilang ya mau bilang apa lagi. Sekarang saya hanya bisa lebih berhati – hati,” paparnya.

Pada waktu yang sama, hal serupa juga dialami Handayani, pemilik Hani Craft. Ia mengaku kehilangan Blackberry disaat terdapat segerombolan wanita yang berkunjung ketempatnya. Namun, pada kali itu, ia merasa sedikit curiga karena pengunjung yang datang tersebut karena hanya mengacaukan aktifitas dagangannnya.

“Disaat konsentrasi saya buyar, tiba – tiba Blackberry yang sedang saya charger. Pengunjung yang ngisruh tadi juga sudah tidak ada,” papar Handayani.

Blackberry yang dibelinya sekitar Rp5juta hilang digondol copet. Karena kejadian itu, ia pun merasa sangat dirugikan karena harus kehilangan nomor dan contact seluruh relasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya