SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Indah Septiyaning W/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Indah Septiyaning W/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Pemudik diminta mewaspadai bengkel nakal di jalur rawan di daerah tanjakan  Blumbang dan Tawang di Tawangmangu, Karanganyar saat menuju arah Magetan, Jawa Timur.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Camat Tawangmangu Yopi Eka Jatiwibowo ketika dijumpai Solopos.com di lingkungan Setda Karanganyar, Selasa (31/7/2012) mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Polsek Tawangmangu terkait pengamanan jalur mudik Lebaran. Dia menyebutkan ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai, terutama di daerah tanjakan menuju Magetan, yakni di daerah Blumbang dan Tawang.

Biasanya, Yopi mengatakan sering kali daerah tersebut dimanfaatkan sekelompok orang untuk bertindak curang seperti bengkel nakal. Modusnya, mereka akan menawarkan bantuan jika ada kendaraan yang tidak kuat menaiki tanjakan dan kemudian diarahkan ke bengkel tertentu.

“Bengkel ngapusi ini yang diwaspadai. Jangan sampai tertipu.”

Guna mengantisipasi tindak kecurangan ini, Yopi mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Polsek Tawangmangu. Nantinya Polsek akan menyediakan mobil yang selalu standby di daerah tersebut. “Jika ada mobil yang rusak nanti akan dibawa ke bengkel resmi. Sehingga pemudik bisa nyaman dan aman dari tindak kecurangan,” katanya.

Selain mewaspadi bengkel nakal, Yopi meminta pemudik mewaspadai kondisi jalan yang rusak. Beberapa ruas jalan kondisi aspal sudah retak dan tidak rata dikhawatirkan jika tidak berhati-hati akan berbahaya bagi pengendara motor. “Sebagian jalan udah ada yang retak. Jadi harus ekstra hati-hati,” pintanya.

Sementara jalan tembus Tawangmangu-Magetan, Yopi mengatakan masih belum bisa dilalui. Proyek jalan tembus mulai dikerjakan sejak 2006 silam sekitar 17 kilometer, masih ada sisa 2,2 kilometer ruas jalan yang belum dibangun. Selain itu dua jembatan yang belum selesai dibangun. Sesuai kebutuhan untuk membangun 2,2 kilometer ruas jalan dan dua jembatan di Banaran membutuhkan dana Rp80miliar.

Dengan jalan tembus yang melintasi gunung Lawu ini memperpendek jarak tempuh Solo-Madiun hingga 44 kilometer dibanding Solo-Ngawi-Madiun. “Tahun ini hanya dapat anggaran Rp5 miliar. Itu hanya untuk meratakan saja. Tapi kapan jalan itu bisa selesai, kami belum tahu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya