SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil kena banjir. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pemilik kendaraan disarankan mewaspadai bahaya mobil kena banjir, karena itu segera cek kendaraan yang sempat terendam air. Simak ulasannya di info otomotif kali ini.

Kendaraan roda empat yang terendam air harus diwaspadai. Meski kondisinya tidak rusak atau tidak sampai terendam ke bagian mesin, sebagai pemilik sebaiknya kamu tetap memperhitungkan berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Jika Anda mengabaikan pemeriksaan mobil tersebut, maka terdapat sejumlah dampak jangka panjang yang mengganggu bahkan merusak mobil. Karena itu sebaiknya kamu cek.

Berikut ulasannya bahaya mobil kena banjir menurut siaran pers Auto2000 dan dikutip dari Antara pada Rabu (28/12/2022):

1. Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil

Air banjir bisa masuk ke dalam kabin melalui lubang di bawah dek atau melalui celah pintu yang karetnya mulai getas. Jangan lupa, tekanan air banjir sangat kuat sehingga dapat masuk lewat celah sangat kecil.

Baca Juga: Ini Alasan Pelat Nomor Putih untuk Mobil dan Motor

Masalahnya, air bekas banjir pasti kotor dan bau. Akibatnya bau tidak sedap akibat banjir tersebut menetap di dalam mobil dan membuat perjalanan terasa tidak nyaman.

2. Merusak Sistem Kelistrikan Mobil

Bahaya lain dari mobil kena banjir adalah bisa merusak sistem kelistrikan. Bagian kelistrikan mobil sangat rentan saat mobil terendam banjir, apalagi dalam waktu yang lama dan tidak terdeteksi. Ketika mobil terendam atau melewati jalan banjir, sistem kelistrikan masih berfungsi dengan baik.

Namun seiring waktu, air bisa masuk ke dalam celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan dan membuatnya rusak. Sangat berbahaya jika air kotor berhasil menjangkau area sensitif seperti  electronic control unit (ECU) atau sekering.

3. Karat Bodi Mobil

Salah satu alasan Anda disarankan untuk mencuci mobil setelah terkena hujan atau banjir adalah untuk membersihkan bodi mobil dari kotoran yang dapat memicu karat. Khususnya yang patut diwaspadai adalah kolong mobil dan area spatbor. Termasuk celah antar panel bodi mobil sebagai tempat bersembunyinya air kotor yang dapat membuat bodi mobil berkarat.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Bersihkan Ventilasi AC Mobil

“Tekanan air saat mobil melewati genangan air yang tinggi dan membawa endapan kotoran tidak bisa dianggap remeh karena sanggup merusak komponen mobil dalam jangka waktu panjang kalau diabaikan. Selain membuat penumpang tidak nyaman, ada potensi masalah besar seperti rem blong atau mobil diserang karat,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

4. Masalah Rem Mobil

Bahaya lain mobil kena banjir adalah rem mobil. Komponen rem mobil sangat rentan rusak akibat banjir karena bersentuhan langsung dengan air yang mengandung endapan lumpur. Karat yang menyerang komponen mekanikal rem seperti cakram atau teromol rem bisa membuat rem mobil berderit bahkan mengalami gagal bekerja kalau semakin parah.

Baca Juga: Lima Bagian Mobil Ini Perlu Diperiksa Sebelum Dikendarai untuk Liburan

Air yang menyelinap ke dalam reservoir minyak rem juga mampu merusak kinerja rem mobil. Berbahaya andai rem mobil tiba-tiba blong akibat dirusak oleh air bekas banjir.

5. Oli Tercampur Air

Walaupun mesin mobil tetap dapat beroperasi normal setelah terkena banjir, bukan berarti tidak ada potensi masalah. Air tetap sanggup masuk ke dalam ruang mesin dan bercampur dengan oli mesin. Prosesnya bisa berlangsung cepat atau lama, tergantung volume air yang berhasil masuk.

Periksa kondisi oli mesin lewat dipstick setelah mobil terendam banjir, esok harinya, dan satu minggu setelahnya. Segera kuras oli mesin ketika warnanya berubah menjadi coklat susu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya