SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI – Sebanyak 25 wilayah di Pulau Jawa menjadi daerah rawan gempa bumi dan tsunami. Dari 25 wilayah itu tersebar di lima provinsi, empat di antaranya berada di Jawa Tengah, salah satunya Wonogiri.

Kelima provinsi rawan gempa bumi di Pulau Jawa antara lain empat wilayah di Banten, lima di Jawa Barat, sembilan di Jawa Timur, empat di Jawa Tengah, dan tiga di DIY. Semua wilayah itu tercantum dalam Katalog Gempa Bumi Merusak tahun 1612-2014 yang ditulis Supatoyo, Surono, dan Eka Tofani Putranto. Dalam katalog tersebut dijelaskan sejumlah fakta soal sumber gempa dan sejumlah wilayah rawan bencana.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

6 Kuliner Tradisional Khas Ngawi Lezat & Murah Meriah

Adapun empat wilayah rawan gempa di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Wonogiri. Sementara di provinsi Jawa Tengah adalah Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung Kidul.

Wilayah rawan gempa itu ditulis berdasarkan sejarah kejadian. Hal tersebut dijelaskan Kassubag Mitigasi Gempa Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Akhmad Solihin.

Adu Banteng Truk Vs Motor di Wonogiri, Pemuda Asal Solo Meninggal Dunia

"Kejadian gempa bumi di suatu tempat itu berulang. Artinya jika suatu daerah terlanda gempa bumi besar, maka suatu saat akan mengalami kembali. Namun, waktunya kapan belum tahu," jelasnya seperti dikutip dari Detik.com, Senin (28/9/2020).

Katalog kejadian gempa bumi merusak tersebut itu memberikan gambaran wilayah mana saja yang berpotensi mengalami bencana di masa depan. Jadi, katalog tersebut bukan berisi prediksi potensi tsunami seperti tertulia dalam riset ITB.

"Wilayah rawan gempa bumi dan tsunami di sini berdasarkan sejarah kejadianan gempa dan tsunami-nya. Jadi tidak sedetil riset rekan-rekan dari ITB," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya