SOLOPOS.COM - Petugas medis di Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020), menangani pasien dalam pengawasan terkait virus corona. (Antara-Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, JAKARTA — Ratusan orang di Jakarta berada dalam pemantauan untuk memastikan ada tidaknya gejala virus corona. Selain itu, ada puluhan orang lainnya di Jakarta yang berada dalam pengawasan karena menderita gejala demam, batuk, dan pilek.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Tim Tanggap Covid-19 masih fokus menangani warga yang berpotensi terinfeksi virus corona. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan perkembangan terkini virus corona di Jakarta pada Rabu (4/3/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Timbun Masker Lalu Jual Online, Perempuan Muda Cantik Ditangkap Polda Metro

Pertama, pemantauan, yakni untuk warga Jakarta yang baru pulang dari negara-negara positif virus corona atau Covid-19. Walaupun tak menderita gejala klinis virus corona, mereka diimbau tak keluar rumah selama 14 hari.

“Sebanyak 121 orang dalam pemantauan sudah selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan sehat, 120 orang dalam pemantauan, masih dipantau,” ungkapnya dalam keterangan resmi Dinkes DKI Jakarta.

Diskon 50% Tiket Pesawat, Logika Terbalik Pemerintah Hadapi Virus Corona?

Kedua, pengawasan, merujuk pada warga Jakarta yang punya riwayat kunjungan ke luar negeri dan tengah menderita gejala klinis seperti infeksi virus corona, seperti demam, batuk, pilek, disertai sesak napas dan tengah menjalani inkubasi di rumah sakit terkait.

“Sebanyak 30 orang pasien dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat, 26 pasien dalam pengawasan masih dirawat,” tambahnya. (Baca data penyebaran virus corona)

Dinas Kesehatan akan terus melakukan penyelidikan epidemiologi. Setiap orang yang dipantau atau diawasi akan diteliti susunan pola interaksinya. Misalnya penelusuran mereka berkunjung ke mana saja, berinteraksi dengan siapa, dan kapan mulai mengalami gejala.

Jokowi Ingin Tak Ada Lagi Orang Miskin di Indonesia pada 2024

Tim telah dibekali fasilitas seperti ambulans dan peralatan kesehatan 24 jam di puskesmas terdekat. Tim juga siap memberikan informasi nonsetop yang bisa dihubungi masyarakat lewat 112 atau 119 dan Posko Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta di hotline 081388376955.

Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan langkah-langkah yang perlu diketahui masyarakat. Anies melarang warga Jakarta yang memiliki gejala terpapar virus corona (Covid-19) langsung datang ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas ataupun rumah sakit.

“Bila masyarakat merasakan kondisi seperti gejala Covid-19, kami minta jangan langsung ke fasilitas kesehatan, tinggal dulu di tempat Anda berada,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, dilansir Antara, Senin (2/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya